60DTK, Madiun – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Kebonagung, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun diminta agar tidak tebang pilih.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Desa Kebonagung Alex Susanto pada rapat keputusan penerima BLT bagi warga yang terdampak covid-19, Sabtu (02/05/2020).
“Pekerjaan ini harus dilakukan secara profesional. Tidak ada tebang pilih, tidak ada namanya orang dekat dan tidak ada kaitan keluarga,” tegas Alex.
“Semua unsur harus betul-betul mendata masyarakat sesuai kriteria. Saya tidak mau jika data-data yang masuk nanti hanya mereka yang notebennya orang dekat saja,” kata Alex.
Pada kesempatan itu, Alex meminta agar semua pihak yang terkait harus benar-benar memasukan data yang valid. Hal ini dimaksudkan agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran.
Ia juga meminta, warga yang sebelumnya sudah menerima PKH, BPNT dan bantuan lainnya dari pemerintah, agar tidak dimasukan lagi dalam pengajuan bantuan dampak covid-19 ini.
“Melalui RT dan unsur lembaga, kita data masyarakat yang terdampak covid-19 sesuai amanat Permendes. Kemudian data hasil pendataan akan kami serahkan ke pemerintah daerah untuk mendapat pengesahan dari camat terlebih dahulu,” urai Alex.
Bantuan yang bersumber dari pemerintah pusat, provinsi serta daerah itu rencananya akan di salurkan ke 1.096 Kepala Keluarga dari jumlah 1.400 KK aktif yang ada di desa Kebonagung. Dalam artian bahwa 90 warga Kebonagung akan menerima bantuan dana covid-19 di tahap tiga bulan awal ini.
Dalam rapat tersebut, Alex tak lupa mengimbau warga untuk tetap mentaati peraturan pemerintah serta tetap berada di rumah untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Tampak dalam rapat tersebut, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua RT, Ulama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda.
Pewarta : Puguh Setiawan Editor: Kasim Amir
