60DTK, Gorontalo – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia menyosialisasikan program Digital Talent Scholarship (DTS) di lingkungan Pemprov Gorontalo, yang digelar di Ruangan Huyula Gubernuran Gorontalo, Rabu (2/06/2021).
Sosialisasi ini dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo, Idris Rahim, dan sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Sumber Daya Manusia (SDM) Kemkominfo RI, Hary Budiarto menjelaskan, DTS merupakan salah satu program unggulan Kemkominfo RI dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang bertalenta digital.
Baca juga: Empat Daerah di Provinsi Gorontalo Ini Belum Bisa Cairkan Gaji 13!
Ia mengatakan, program DTS diarahkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi, serta masyarakat umum, mulai dari pelaku UMKM, hingga ibu rumah tangga.
“Target kami di tahun 2021 ini akan melatih sebanyak 100.000 masyarakat Indonesia. Target ini akan terus kita tingkatkan hingga mencapai 400.000 warga pada tahun 2024,” beber Hary.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil analisis selama tiga tahun pelaksanaan DTS yang dimulai sejak tahun 2018, jumlah peserta untuk wilayah Indonesia timur sangat sedikit.
Baca juga: Pemprov Gorontalo Mulai Cairkan Gaji 13!
Oleh karena itu, pihaknya berusaha mengintensifkan kegiatan sosialisasi yang menyasar Indonesia bagian timur yang dimulai dari Gorontalo, selanjutnya ke Maluku dan Papua, serta beberapa wilayah lainnya.
“Minimnya peserta itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti akses infrastruktur dan kurangnya sosialisasi. Oleh karena itu, saya langsung menemui bapak Wakil Gubernur Gorontalo bersama kepala dinas untuk menyosialisasikan program DTS ini,” imbuhnya.
Diketahui, program DTS tahun 2021 ini menyediakan delapan akademi, yaitu fresh graduate academy, vocational school graduate academy, thematic academy, professional academy, government transformation academy, digital entrepreneurship academy, talent scouting academy, dan digital leadership academy.
Selain delapan akademi itu, Kemkominfo RI juga akan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan masyarakat lokal, seperti pelatihan untuk difabel, petani, dan nelayan.
“Semuanya akan kita arahkan ke digital agar masyarakat mempunyai kompetensi yang sama dan merata sehingga tidak ada ketimpangan. Bapak Presiden mengatakan bahwa ekonomi kita akan pulih asalkan menggunakan media digital,” tandas Hary. (adv)
Sumber: Gorontaloprov.go.id