60DTK – GORONTALO – Menghadapi bencana alam, setiap sekolah dianjurkan memiliki jalur evakuasi sehingga memudahkan para siswa untuk mengungsi atau menentukan titik kumpul saat terjadi bencana atau hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sekolah adalah lingkungan yang rawan bencana karena banyak orang dalam kurun waktu agak lama,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo Sumarwoto, Rabu (17/7/2019), pada Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMK Negeri 5 Kota Gorontalo.
BACA JUGA : Gubernur Gorontalo Dorong Pemda Anggarkan Pasar Murah
Dalam paparannya tentang pengurangan risiko bencana, Sumarwoto memberi apresiasi kepada kepala sekolah dan jajarannya atas inisiatif mengundang pihak BPBD.
Sumarwoto menyarankan 1 atau 2 tahun sekali, sekolah dapat mengadakan simulasi menghadapi bencana yang berbeda, misalnya tahun ini simulasi gempa, tahun depan banjir dan seterusnya. “BPBD selalu komitmen bekerja sama dan membantu sekolah dalam upaya pengurangan risiko bencana,” ujar Sumarwoto.
Di hadapan ratusan siswa, Sumarto juga menyarankan agar perlu dipasang pula titik rambu-rambu jalur evakuasi di lingkungan sekolah, sehingga siswa memiliki panduan ke arah mana jika saja akan terjadi bencana seperti gempa bumi. (adv)
Sumber : Humas Gorontalo Prov