60DTK – Kab. Gorontalo : Di tengah-tengah wabah corona, Pemerintah Provinsi Gorontalo mengubah konsep pelaksanaan Bakti Sosial NKRI Peduli yang diisi dengan Pasar Murah sembako bersubsidi.
Sebelumnya, pada kegiatan ini pemerintah menghadirkan ribuah warga dalam waktu yang bersamaan. Tetapi tidak dengan Baksos yang berlangsung di Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo, Kamis (19/03/2020).
Pada Baksos itu, warga tidak dikumpulkan di satu tempat dalam waktu yang bersamaan. Selain itu, juga tidak ada seremonial yang biasanya di hadiri oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan jajarannya.
Pasar Murah di gelar di tiga desa yang berbeda yakni Tabongo Timur, Tabongo Barat dan Ilomangga. Sebelum berbelanja sembako, warga difasilitasi oleh dinas kesehatan untuk diperiksa suhu badan dan cuci tangan.
“Setelah itu mereka dilayani berbelanja sembako murah bersubsidi dan langsung pulang ke rumah”, ujar Kepala Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo, M. Nadjamuddin.
Baksos yang berakhir hingga pukul 16.00 Wita itu, juga dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menyosialisasikan bahaya dan cara pencegahan corona kepada 2.000 warga yang bergiliran datang berbelanja.
“Arahan bapak gubernur agar pola diubah seperti itu hingga situasi mereda. Dari Dinas Kominfo juga akan menambah materi yang akan kita putar melalui layar lebar untuk bisa disampaikan ke masyarakat luas”, tukasnya.
Seperti bisanya, Pasar Murah menyediakan sembako yang terdiri dari beras lima kilogram, gula pasir satu kilogram, minyak goreng satu liter dan telur 10 butir.
Ada juga bawang merah dan bawang putih, rica dan ikan tuna segar masing-masing setengah kilogram. Semuanya bisa ditebus warga dengan harga Rp6.000 atau serba Rp5.000. (adv)