60DTK-Gorontalo: Korban penembakan panah wayer di Jalan Husni Thamrin, Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Usman (38), hingga kini masih terbaring lemas, setelah dirujuk ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo, untuk operasi pengangkatan panah wayer yang menancap di lehernya.
Berdasarkan pantauan awak media, hingga pukul 06.00 WITA, Minggu (9/02/2020), Usman masih berada di Unit Gawat Darurat (UGD) RSAS, dengan panah wayer yang masih menancap di lehernya. Diketahui, operasi pengangkatan panah wayer tersebut masih menunggu kedatangan dokter bedah.
Baca juga: Pria Asal Bongomeme Ini Tertembak Panah Wayer Di Lehernya
“Kami masih menunggu dokter bedah. Karena yang menangani proses operasi itu dari dokter bedah,” ujar salah seorang petugas RSAS kepada awak media.
Diketahui, sebelumnya pria warga Bongomeme, Kabupaten Gorontalo itu menjadi korban tembakan panah wayer saat dirinya sedang menuju ke kamar kecil untuk buang air. Saat itu, sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor tiba – tiba menembakkan panah wayer ke arahnya, hingga tepat menembus lehernya.
Baca juga: Catatan Peristiwa Panah Wayer Di Kota Gorontalo Dalam 3 Tahun Terakhir
Beruntung, Usman langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh warga sekitar. Sementara itu, tak berselang lama, petugas TNI-Polri juga berhasil mengamankan empat orang remaja yang diduga terlibat dalam penembakan tersebut.
Kapolsek Kota Selatan, AKP Dedi Supriyatno, melalui Kanit Reskrim, Aipda Ibrahim pun membenarkan kejadian tersebut, dan mengaku saat ini pihaknya telah mengamankan 4 remaja yang diduga terlibat dalam aksi penembakan itu.
Baca juga: Motif Panah Wayer Di Jln. Bali Terungkap, Pelaku Kesal Gengnya Disebut Pencuri Ayam
“Saat ini Kepolisian terus melakukan proses pengembangan atas kasus tersebut,” jelas Ibrahim. (rls)
Sumber: Gopos.id