Marten Taha Dilantik Jadi Pengurus DPP Ikatan Alumni Kelurga Lemhanas

Marten Taha
Wakil Ketua Koordinator Bidang Pembinaan Daerah dan Internasional Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas RI, yang Juga Sebagai Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Diwawancara Awak Media Usai Mengikuti Pelantikan Pengurus IKAL masa bakti 2020-2025, Secara virtual di Ruang Kerjanya, Kamis (15/10/2020). Foto: Hendra 60DTK

60DTK, Gorontalo – Dewan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) resmi dilantik. Menariknya dari sejumlah nama pada daftar kepengurusan, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha termasuk di dalamnya.

Marten dilantik menjadi pengurus DPP Ikatan Alumni Kelurga Lemhanas (IKAL) RI masa bakti 2020-2025 secara virtual diruang kerja Wali Kota Gorontalo, Kamis (15/10/2020). Ia dipercayakan sebagai Wakil Koordinator Bidang Pembinaan Daerah dan Internasional, dibawah pimpinan Ketua Umum DPP IKAL Lemhanas RI Jend (Purn) Agum Gumelar.

Bacaan Lainnya

“Hari ini kita dilantik sebagai Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga (IKAL) Lemhanas Republik Indonesia, Dan alhamdulillah saya masuk dalam salah satu pengurus dalam jabatan sebagai wakil Koordinator Bidang Pembinaan Daerah dan Internasional,” ungkap Marten kepada awak media, Kamis (15/10/2020).

Baca Juga: Pemkot Gorontalo Alokasikan Anggaran Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat

Marten juga mengatakan bahwa dengan adanya kepengurusan IKAL ini, dapat memberikan kontribusi lebih kepada bangsa dan negara melalui ide dan gagasan yang membangun. Terutama dalam persaingan ekonomi dan ketahanan Negara.

“Dalam hal menghadapi percaturan dunia, maka negara kita harus berada pada tataran negara-negara yang sudah maju, apa yang harus kita lakukan, dari sisi ekonomi, ketahanan dan keamanan,” jelasnya.

Baca Juga: Marten Taha: Kita Tidak PSBB, Tapi Mari Kita Laksanakan Seperti PSBB

Sementara itu, Marten juga membeberkan bahwa Lemhanas RI akan membentuk Badan Pengkajian Stratgis (BPS). Sehingganya, selaku mitra kerja, IKAL tentu akan menjadi bagian tak terpisahkan dalam pembentukan lembaga tersebut.

“Yang pertama akan dilaksanakan pembentukan Badan Pengkajian Strategis, dimana akan melahirkan gagasan pembangunan Indonesia,” lanjutnya. (adv)

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait