60DTK – Kota Gorontalo : “Dunia pendidikan saat ini sedang mengalami keadaan yang sangat memperihatinkan, banyak murid yang sudah lalai dan mulai acuh terhadap gurunya.” Ungkap Marten Taha pada saat membuka Workshop Penguatan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah dalam Manajemen Pendidikan di Gedung Lo Yiladia, Kota Gorontalo, Rabu (21/11/2018).
Marten Taha Walikota Gorontalo menggambarkan, sikap siswa terhadap pendidikan mulai berkurang terlebih lagi sikap mereka mencium tangan guru ketika tiba dan pulang sekolah sudah jarang diterapkan.
“padahal, itu sangat mendidik kepada murid serta mempererat tali silaturahmi antara guru dan murid. Sikap guru dan murid itu adalah ujung tombak pendidikan, harus ada sinergi yang baik antara keduanya.” Ujarnya.
Marten menilai hal-hal seperti itu, yang kemudian menjadi bahan evaluasi dan patut dijadikan pembelajaran, baik terhadap guru dan murid, lembaga pendidikan, serta tenaga pengajar.
“pemerintah kota gorontalo saat ini sedang melakukan peningkatan terhadap mutu pendidikan yang ada di kota gorontalo.”
Peningkatan yang dimaksud antara lain, peningkatan kapasitas pengawas, kepala sekolah, serta peningkatan minat dan bakat siswa melalui program kegiatan lomba.
“tujuannya diadakan peningkatan tidak lain menjadikan guru dan siswa di Kota Gorontalo, sebagai objek serta ujung tombak pendidikan dalam meningkatkan pendidikan di Kota Gorontalo”. Kata Marten.
Tak berhenti disitu, Marten Taha selaku Walikota Gorontalo ini selalu berbenah dalam hal pendidikan seperti halnya program pendidikan gratis yang sampai saat ini masih terus dijalankan.
“kita menyadari kualitas sumber daya manusia dalam hal pengembangan pendidikan, juga menentukan keberhasilan pembangunan.” Ungkapnya.
Selain itu, Marten menambahkan pemkot Gorontalo fokus pada persoalan peningkatan mutu. Sebagai implementasinya seluruh tenaga pengajar diberikan pelatihan agar profesional dalam menjalankan profesinya. (rds).