60DTK, Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha tetap berusaha melanjutkan Program Dana Kelurahan, Tahun 2021 ini. Meski Pemerintah Pusat sudah tidak lagi menganggarkannya karena Pandemi, pemerintah Kota Gorontalo memperjuangkannya melalui Dana Alokasi Umum APBD Kota Gorontalo.
Hal itu disampaikan Marten Taha saat membuka Musrenbang Tingkat Kecamatan Kota Timur, yang berlangsung di Grenade Bistro, Rabu (24/2/2021).
“Saya sudah mengkaji dan menyampaikan keĀ Tim Anggaran Pemerintah Daerah , agar dana pengembangan kelurahan dapat dimasukkan pada realokasi dan refocusing nanti,” ujar Marten.
Menurutnya, dana kelurahan ini sangat penting untuk menopang kegiatan kemasyarakatan, terlebih di masa pandemi saat ini. Berbeda dengan tahun sebelumnya, dana kelurahan dikhususkan pada pembangunan infrastruktur, namun tahun ini Pemerintah Kota Gorontalo akan mengarahkankannya pada kelurahan tangguh covid-19.
“di Tahun 2022, kita fokuskan untuk infrastruktur berupa kegiatan padat karya dengan melibatkan kelompok masyarakat setempat, ” jelas Marten.
Baca Juga: Tutup Bimtek Pengelolaan Aset, Sekda Kota Gorontalo: Selalu Utamakan Prinsip 3 T
Selain mengupayakan lewat APBD, Marten juga akan memperjuangkan dana kelurahan masuk dalam anggaran DAU Tambahan. usulan tersebut akan disampaikannya melalui wadah Asosiasi Pemerintah Kota Gorontalo kepada presiden RI.
“Pak Presiden telah memberikan respon positif terkait dengan program dana kelurahan. Insha Allah usulan ini dapat diakomodir di tahun 2022 nanti. kalu tahun kemarin setiap kelurahan di kota gorontalo kebagian 360 Juta, saya berharap jumlah ini meningkat paling tidak 500 juta/kelurahan,” tambahnya.
Dijelaskan, bahwa dana kelurahan dari pemerintah pusat itu, diakomodir dalam DAU tambahan di tahun 2019 s/d 2020. Namun anggaran tersebut terhenti, karena pemerintah pusatĀ memfokuskan diri menangani wabah Covid -19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). (adv)