60DTK, Boalemo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menekankan sejumlah hal kepada jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo agar penyerapan anggaran di sisa tahun 2022 ini bisa maksimal.
Secara tegas, Ia meminta organisasi pemerintah daerah (OPD) yang menerima dana alokasi khusus (DAK), dana pemulihan ekonomi nasional (PEN), serta dana insentif daerah (DID) supaya memacu program dan kegiatan berdasarkan prosedur dan undang-undang yang berlaku.
Pasalnya, data yang ada menunjukkan bahwa penyerapan anggaran Kota Gorontalo hingga triwulan II tahun 2022 ini masih cukup rendah alias belum mencapai target yang sudah ditetapkan.
Beberapa sebab rendahnya penyerapan anggaran ini antara lain keterlambatan penerbitan surat keputusan pengelola keuangan, sejumlah kegiatan yang masih menunggu petunjuk teknis, hingga keterlambatan lelang.
“Masih ada dua triwulan lagi untuk melaksanakan program dan kegiatan, jadi ini harus dipacu,” pinta Marten saat membuka rapat koordinasi dan evaluasi penyerapan anggaran Kota Gorontalo triwulan II tahun 2022, yang berlangsung di Kabupaten Boalemo, Sabtu (16/07/2022).
Pimpinan setiap unit atau instansi pemerintah daerah juga diingatkan supaya lebih peka terhadap permasalahan yang berkaitan dengan tupoksi dan penyerapan anggaran masing-masing.
“Termasuk berupaya mengantisipasi masalah yang muncul supaya tidak berkembang menjadi permasalahan yang kompleks,” tegas Marten.
Selain itu, Wali Kota Gorontalo dua periode ini juga berharap penyusunan anggaran kas daerah dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan.
“Perlu juga mendorong percepatan pelaksanaan pengadaan dini dan percepatan pengajuan tagihan pembayaran oleh pihak ketiga,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga