60DTK, Gorontalo – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak memperpanjang masa jabatan Hamka Hendra Noer sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo.
Memang, banyak penolakan dari berbagai elemen masyarakat terkait kinerja Hamka sejak awal berada di Gorontalo. Bahkan, sejak awal Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Gorontalo sudah mampu membaca keadaan ini.
Bahkan sejak ekspose evaluasi kinerja 71 penjabat kepala daerah yang diterbitkan oleh Kemendagri, Hamka Hendra Noer tidak masuk dalam daftar yang berkinerja baik.
Saat itu, KNPI menjadi organisasi pertama yang mengkritik Hamka dan meminta Mendagri menarik Hamka dari Gorontalo. Namun, saat itu memang ada beberapa orang yang memandang sinis pernyataan dan sikap KNPI.
Akan tetapi, KNPI teguh pada pendiriannya. Gayung bersambut, apa yang dikatakan KNPI direspons oleh tokoh politik, tokoh agama, tokoh adat, organisasi kemahasiswaan, dan lain sebagainya.
Sekretaris KNPI Provinsi Gorontalo, Noval Abdussamad saat dimintai tanggapan terkait hal ini, menyebut KNPI mampu membaca tanda-tanda alam.
“Sejak awal KNPI tetap teguh meminta kemendagri menarik Hamka sebagai Penjabat Gubernur, penolakan di mana-mana, ini kan tanda-tanda alam, dan akhirnya Hamka tidak lagi menjabat,” ungkap Noval.
Meski begitu, Noval tetap berharap Hamka bisa kembali lagi ke Gorontalo untuk pamitan kepada masyarakat sebagaimana saat dirinya pertama kali datang sebagai Penjabat Gubernur.
“Selamat jalan, Kakanda Hamka. Jika berkenan dan punya waktu luang sekiranya bisa meluangkan waktu beberapa hari untuk pamitan dengan tokoh-tokoh masyarakat, organisasi pemuda, organisasi kemahasiswaan, sebagaimana dulu dilakukan saat datang minta izin masuk ke Gorontalo, tapi tidak apa-apalah kalau beliau sudah sibuk dengan urusan di Jakarta,” tutup Noval.