Melalui Sekolah Menulis Keberagaman, Gusdurian Tanamkan Nilai Cara Menulis Gusdur

Para peserta kegiatan Sekolah Menulis Keberagaman (SMK) Gorontalo tampak antusias saat menerima materi teknik penulisan essay yang berlangsung di Rumah adat Dulohupa, Kota Gorontalo, Minggu (4/8/2019). Foto: Andi/60dtk

60DTK – Kota Gorontalo: Kurang lebih sebanyak 27 peserta dari berbagai kalangan baik mahasiswa, wartawan dan masyarakat umum mengikuti kegiatan Sekolah Menulis Keberagaman (SMK) Gorontalo yang diselenggarakan oleh Komunitas Gusdurian Gorontalo di Rumah Adat Dulohupa, Kota Gorontalo, Minggu (4/8/2019).

Narasumber pada pelatihan penulisan essay tersebut menghadirkan Pengelola Portal Gusdurian.net dan SekNas Jaringan GUSDURian, Autad An Nasher serta Kolumis detik.com dan Penulis “Muslimah Yang Diperdebatkan”, Kalis Mardiasih.

SekNas Jaringan GUSDURian, Autad An Nasher menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk menanamkan sembilan nilai utama atau cara pandang Gusdur (Presiden ke – 4 Indonesia) dalam menulis.

“Sehingga para peserta bisa mengasah dan menuangkan gagasannya dalam sebuah tulisan essay dengan perspektif berbasis nilai – nilai itu,” ungkap Autad kepada wartawan usai kegiatan.

Pria berkaca mata itu juga mengatakan, Gorontalo menjadi daerah pertama yang menyelenggarakan pelatihan menulis essay. Ditambahkannya, kegiatan yang sama juga akan dilaksanakan di kota lainnya.

“Ada di Cirebon, Jakarta, Banyumas, dan Malang,” sebut Autad.

Diakhir wawancara Ia berharap agar seluruh materi yang telah diberikan oleh narasumber pada pelatihan kali ini dapat membuat para peserta peka akan kondisi yang terjadi disekitar mereka.

“Jadi mereka diharapkan dapat menyampaikan gagasannya berupa kritik melalui sebuah tulisan.” tukasnya. (andi)

Editor  : Kasim. A

Pos terkait