60DTK – KABGOR : Ketua Umum Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK), Nelson Pomalingo terus berupaya mendapatkan solusi terkait persoalan harga kelapa khususnya kopra yang anjlok kurang lebih setahun lebih dan tanpa ada tanda-tanda membaik, Minggu (4/8/2019).
“Saya sudah laporkan kepada Kepala Staf Presiden Moeldoko yang juga selaku ketua Umum himpunan kerukunan tani Indonesia (HKTI) terkait hasil Focus Group Discussion,” kata Nelson Pomalingo.
Persoalan harga kelapa yang anjlok tersebut menjadi salah satu poin yang dibahas dalam diskusi yang diselenggarakan KOPEK di Hotel Acasia, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pembahasan akan produktifitas kelapa dianggap menjadi sangat penting. Pasalnya, Indonesia merupakan Negara yang kaya akan berbagai komoditas termasuk tanaman kelapa. Sehingganya produktifitas komoditas tersebut akan terus ditingkatkan melalui kemitraan berbagai organisasi dan perusahaan yang memiliki komitmen terhadap pertumbuhan berkelanjutan.
“Kerjasama Unilever Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo terkait Investasi Hijau Gula Kelapa dan Aren dalam rangka mencari solusi persoalan harga kelapa,” tutur Ketua HKTI Provinsi Gorontalo.
Mengenai kerja sama antara PT. Unilever Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo terkait Investasi Hijau Gula Kelapa dan Aren tersebut tertuang sejumlah kerjasama.
Bentuk kerja sama ini diantaranya revitalisasi kelapa, pengembangan home industri yang berhubungan dengan kelapa, bagaimana hasil home industri dari kelapa ini wajib di gunakan dan ini akan dibuat kebijakan agar pasarannya jelas.
“Kolaborasi dengan konsultan ini penting agar para pengusaha mengenal dengan baik apa yang di inginkan pasar,” imbuhnya.
Diakhir, Ketum KOPEK itu menyampaikan rencana Festival Kelapa Internasional III di Karangasem Bali.
“Saya ingin pada festival kelapa di karangasem, bali dihadiri langsung Presiden Jokowi ,” pungkasnya.(and/rls)
Penulis : Andi Sanga
Editor : Fry