60DTK, Gorontalo – Berdasarkan pantauan DPRD Provinsi Gorontalo, ternyata dari tahun ke tahun siswa yang berminat masuk SMK semakin menurun. Hal ini begitu terlihat jika dibandingkan dengan peminat di sekolah-sekolah umum lainnya, seperti SMA negeri.
Melihat masalah ini, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi pun meminta ada solusi untuk masalah ini, misalnya dengan dinas terkait membuat satu inovasi baru untuk menarik minat siswa memilih SMK.
“Ada catatan kami DPRD, bahwa untuk PPDB di SMK itu belum banyak, karena memang minat siswa itu lebih banyak ke sekolah-sekolah umum. Setiap tahun justru berkurang, ini satu PR buat dinas untuk dapat memberikan motivasi baru dan inovasi baru agar siswa baru ini itu tertarik di SMK,” ungkap Sofyan saat diwawancarai, Selasa (18/07/2023).
Memang Ia mengaku bahwa tenaga pengajar di SMK hingga kini masih kurang produktif dibandingkan dengan guru-guru yang ada di SMA. Ditambah lagi dengan alat praktik yang masih tertinggal dengan perkembangan teknologi dan informasi.
“Memang kendala hari ini pertama guru-guru produktifnya kurang, alat-alat praktiknya juga tidak dioptimalkan dengan baik sesuai dengan program-program yang terbarukan itu juga belum. Sementara kebutuhan teknologi informasi ini sangat ketat,” tegasnya.
Meski begitu, Sofya sangat berharap dinas terkait dapat mencari solusi atas masalah tersebut, sehingga SMK-SMK yang ada di Provinsi Gorontalo kembali banyak peminat dan bisa seimbang dengan SMA.
“Dulu masih zaman SBY itu ada SMK Bisa itu tagline-nya. Nah, sekarang apalah tagline-nya untuk menarik siswa kembali untuk masuk SMK. Nanti kita akan bicarakan lebih lanjut, karena setiap kali PPDB justru turun terus, kecuali ada SMK-SMK yang punya kejuruan tertentu, misalnya administrasi perkantoran, tapi yang lain-lain itu agak turun, itu jadi PR buat kita semua,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman