Mulai 2022, SMK Se-Gorontalo Bakal Kekurangan Guru.

Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo pada saat melakukan kunjunga di dua Sekolah SMK di Gorontalo. Foto (Istimewa)

60DTK – Daerah : Seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Gorontalo masih kekurangan peralatan dan fasilitas yang memadai bagi sekolah mereka.

Ulul Azmi Kadji selaku wakil ketua Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, menuturkan lulusan SMK nanti agar bisa mandiri, dapat menciptakan peluang usaha sendiri dan membuka lapangan pekerjaan.

Bacaan Lainnya

“tapi lulusan SMK juga harus di dukung oleh peralatan dan fasilitas, serta kuota guru kejuruan harus terpenuhi. Maka lulusan SMK nantinya tak ada bedanya dengan lulusan sekolah umum lainnya.” Ungkap Ulul.

Misalnya pada saat siswa menerima teori dan tidak didukung oleh alat praktek, para siswa akan kalang kabut nantinya.

“jika alat praktek rusak, siswa mau praktek dimana. Maka dari itu peremajaan alat praktek juga dibutuhkan, dan ketersediaan guru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.”

Pada tahun 2022 nanti, guru SMK di prediksi akan semakin mengalami pengurangan. dikarenakan ada yang mulai pensiun dari profesi guru tersebut.

“Pihak DPRD sendiri mulai menseriusi kondisi kekurangan guru SMK pada tahun 2022 mendatang, karena banyak yang akan pensiun”. Kata Ulul paa saat melakukan kunjungan ke SMK Gotong Royong dan SMK 1 Kota Gorontalo.

Ulul pun menilai, regenerasi guru SMK tak sebanding dengan Guru umum yang ada di SMK. “Rekrutmen CPNS paling banyak menerima Guru Matematika,Kimia, Geografi dan lainnya. tapi untuk guru kejuruan seperti Guru Otomotif, Kelistrikan, dan kejuruan lainnya tidak ada” Imbuhnya.

Pemenuhan guru kejuruan ini juga tidak ditunjang dari perguruan tinggi yang ada di Gorontalo, kampus tak menyiapkan lulusan guru kejuruan. Dan untuk mendatangkan guru dari luar pun sangat sulit.

“tidak mungkin guru seperti geografi, sejarah, atau seni rupa mengajar pada siswa kelistrikan. Hal ini perlu di seriusi agar supaya lulusan SMK nanti dapat diserap untuk tenaga pekerja”.

Ulul pun menambahkan, pada saat kunjungan yang dilakukan juga di hadiri oleh pihak Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo, mengatakan agar data lulusan SMK di Gorontalo harus juga dipantau.

“Ribuan yang lulus setiap tahunnya kemana ? harusnya mereka dipantau dan melanjutkan sesuai bidangnya agar bisa terterima di dunia usaha.” Tambanhya. (rds/zm).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan