Natal 2023, Sembilan Napi di Lapas Pohuwato Dapat Kado Indah

Salah satu warga binaan di Lapas Kelas IIb Pohuwato saat menerima remisi khusus Natal 2023, Senin (25/12/2023). (Foto: Humas)

60DTK, Kabupaten Pohuwato – Sembilan orang narapidana beragama Kristen di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Pohuwato, Provinsi Gorontalo, mendapat kado indah dari pemerintah di momen Natal 2023 ini. Kado tersebut adalah remisi khusus Natal.

Besaran remisi yang diberikan pemerintah kepada sembilan narapidana itu bervariasi. Lima orang di ntaranya mendapat 15 hari, sementara orang orang lainnya memperoleh 30 hari alias satu bulan.

Bacaan Lainnya

Remisi khusus Natal ini diserahkan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan, melalui Kepala Seksi Bimbingan Narapidana Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binapigiatja), Zainal Bempah di Aula Pembinaan, Senin(25/12/2023).

“Saya ucapkan selamat atas remisi Natal tahun ini bagi warga binaan di Lapas Pohuwato. Saya berharap remisi ini tidak hanya menjadi kado Natal, tetapi juga langkah awal menuju reintegrasi yang sukses ke dalam masyarakat,” ujar Zainal.

Ia juga menjelaskan bahwa remisi untuk warga binaan Lembaga Pemasyarakatan tidak diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Zainal menegaskan, hal ini merupak bentuk apresiasi dan penghargaan bagi mereka yang bersungguh-sungguh mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan oleh unit pelaksana teknis pemasyarakatan.

Artinya, remisi Natal tahun 2023 diberikan kepada sembilan narapidana itu merupakan penghargaan atas perubahan positif yang telah mereka tunjukkan selama berada di balik jeruji besi.

Apalagi, kesembilan narapidana ini berhasil menyelesaikan berbagai program pembinaan dengan sungguh-sungguh, bahkan menjadikan diri mereka sebagai contoh bagi yang lain.

“Program pembinaan yang saudara jalani saat ini merupakan sebuah sarana untuk mendekatkan saudara kepada kehidupan masyarakat. Ke depannya diharapkan aturan hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat, dapat terinternalisasi dalam diri saudara dan menjadi bekal mental, spiritual, dan sosial saat saudara kembali ke masyarakat di kemudian hari,” pungkasnya.

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait