60DTK, Gorontalo – Pelaku Ekonomi Kreatif di Provinsi Gorontalo mendapat pendampingan khusus dari Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Yayasan Keluarga Pahlawan (STIM YPKN) Yogyakarta. Pendampingan ini untuk memperluas pasar produk domestik serta pasar ekspor di Gorontalo.
“Kegiatan Pendampingan dilaksanakan sebagai wujud implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Refli Katili.
Refli mengungkapkan berdasarkan Data UMKM Binaan KpwBI Provinsi Gorontalo Tahun 2020, industri kreatif mengalami penurunan penjualan -54,3 persen hingga 69,8 persen. Ini menjadi tugas pemerintah membangkitkan kembali UMKM di Gorontalo.
Refli meminta pelaku ekonomi kreatif di Gorontalo khususnya harus berinovasi dan jeli melihat potensi pasar ekspor dunia meski di tengah pandemi COVID-19.
“Industri kreatif merupakan salah satu sektor yang terkena dampak cukup signifikan dari pandemi COVID-19, terutama dengan pembatasan mobilitas orang dan barang,” ungkap Refli Katili. (adv)
