60DTK.COM – Pemerintah Kota Gorontalo menggelar rapat pembahasan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 – 2029.
Rapat itu dipimpin Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea dan dihadiri sejumlah pimpinan OPD, termasuk Kepala Bapppeda Kota Gorontalo, Meydi Silangen, Rabu (12/03/2025).
Meydi menjelaskan, RPJMD ini mengusung konsep kota jasa dengan mengambil peran Kota Gorontalo sebagai pusat perdagangan.
“Ini pembahasan yang cukup maraton. Kami sudah membahasnya dengan tim pakar sejak pertengahan Desember,” jelasnya.
Tak hanya itu, Meydi mengatakan RPJMD ini nantinya akan menyesuaikan visi misi walikota dan wakil walikota terpilih, demi masyarakat yang sejahtera, mandiri, religius, dan berkelanjutan.
“Dari dulu, orang mengenal Kota Gorontalo sebagai kota jasa dan perdagangan. Maka, visi RPJMD juga tetap mempertahankan identitas ini, hanya saja kami memperkuatnya dengan empat misi utama,” kata Meydi.
Ia menambahkan, salah satu fokus utama dalam RPJMD ini adalah transformasi ekonomi berbasis jasa, dengan menargetkan pertumbuhan sektor usaha, penguatan UMKM, serta peningkatan daya beli masyarakat.
“Ada permintaan kenaikan PAD hingga 20 persen per tahun, karena memang potensi kita cukup besar. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk memaksimalkan pendapatan daerah,” imbuhnya. (adv)
