Pemkot Gorontalo Berhasil Tekan Inflasi Daerah di April Kemarin

  • Whatsapp
Pemerintah Kota Gorontalo saat mengikuti rapat koordinasi inflasi daerah yang dipimpin oleh Mendagri secara virtual, Senin (8/05/2023). (Foto: Kominfo)

60DTK, Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo berhasil menekan angka inflasi daerah pada bulan April 2023, meski pada saat itu pemenuhan kebutuhan masyarakat cukup meningkat drastis karena Ramadan dan Idulfitri.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, inflasi Kota Gorontalo pada April ada di angka 0,02 persen, angka paling rendah dibanding dengan kota-kota lain yang ada di Pulau Sulawesi.

Bacaan Lainnya
banner 468x60

“Sesuai dengan data yang kami terima dari BPS Provinsi Gorontalo, angka inflasi pada bulan April di Kota Gorontalo ada di angka 0,02,” ungkap Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Kota Gorontalo, Kaima Kamaru ketika diwawancarai via seluler, Senin (8/05/2023).

Menurutnya, inflasi di Kota Gorontalo berdampak besar pada inflasi Provinsi Gorontalo yang menjadi daerah dengan inflasi terendah ketiga setelah Sulawesi Barat dan Bangka Belitung, masing masing di angka 3,45 persen, 3,31 persen, dan 2,96 persen.

“Yang menjadi indikator penilaian angka inflasi untuk provinsi itu kan daerah perkotaan,” ucap wanita yang lebih akrab disapa Leni itu.

Lantas apa saja intervensi yang dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo, hingga inflasi pada April hanya ada diangka 0,02 persen?

Leni mengungkapkan, banyak hal yang pihaknya lakukan dalam menekan inflasi di daerah, di antaranya melakukan kegiatan pangan murah, menyalurkan bantuan beras premium yang bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog), hingga rutin menggelar sidak terhadap harga jual bahan pokok, baik di pasar tradisional maupun di pasar modern.

“Pada bulan April itu juga Pak Wali bersama unsur Forkopimda Kota Gorontalo terus mengintensifkan sidak di sejumlah distributor,” tambah Leni.

Ia mengaku pihaknya pun memiliki target untuk mempertahankan, bahkan lebih menekan inflasi di Kota Gorontalo. Hal itu akan diwujudkan dengan cara memasifkan strategi 4K, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.

“Tidak hanya itu, kami juga saat ini sementara membangun kerja sama dengan daerah penghasil, karena itu adalah hal yang paling inti. Insyaallah dalam waktu dekat penandatanganan kerja samanya segera dilaksanakan,” pungkas Leni.

Di tempat terpisah, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha meminta, turunnya inflasi di Kota Gorontalo jangan membuat organisasi perangkat daerah (OPD) terkait menjadi lengah. Sebaliknya, Marten menginstruksikan jajarannya untuk lebih masif melakukan upaya-upaya yang selama ini dilaksanakan.

“Jangan sampai lengah. Inflasi ini layaknya covid-19, kalau kita lengah, kasus konfirmasi positifnya akan bertambah. Tapi, kalau kita memberikan perhatian serius, pasti akan terkendali kasus konfirmasinya,” tegas Marten. (adv)

 

Pewarta: Hendra Usman

Pos terkait