60DTK, Kota Gorontalo – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo menyediakan anggaran kurang lebih Rp4 miliar untuk mengendalikan inflasi di dalam daerah. Dana tersebut bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan tahun 2022.
“Sesuai instruksi Mendagri, minimal 2 persen dari APBD dimanfaatkan untuk pengendalian inflasi, kita sudah anggarkan Rp4 miliar dari belanja tak terduga,” ungkap Wali Kota Gorontalo, Marten Taha usai mengikuti rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi, Senin (24/10/2022).
Marten mengatakan, dirinya telah menginstruksikan sejumlah OPD terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, dan dinas lainnya agar secepatnya membelanjakan anggaran tersebut.
“Anggaran itu kita arahkan untuk beberapa hal, salah satunya untuk penyaluran bahan pangan sosial agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. Kemudian juga untuk penanaman kebutuhan pokok melalui Dinas Pertanian dan Dinas Pangan, serta memperlancar distribusi melalui Dinas Perdangan dan Perindustrian,” jelasnya.
Hingga akhir September lalu, Marten membeberkan bahwa angka Inflasi Kota Gorontalo sekitar 4,49 dengan year and year ada di bawah rata-rata nasional, yaitu 5 persen.
“Ini akan kita pertahankan sampai akhir tahun, paling tidak 3,5 sampai persen inflasi di Kota Gorontalo, sehingga terkendali,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga