Pemkot Gorontalo Terus Jaga Penurunan Level PPKM di Kota Gorontalo

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat diwawancarai awak media terkait upaya pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan level PPKM di daerahnya, Kamis (28/10/2021). (Foto: Hendra 60dtk)

60DTK, Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha terus melaksanakan berbagai upaya agar daerahnya tidak masuk lagi dalam status PPKM level tiga. Pasalnya, saat ini Provinsi Gorontalo telah masuk dalam kategori tersebut.

“Jumlah testing kita setiap hari itu rata-rata di atas 800 persen, artinya 8 kali lipat dari jumlah yang diharuskan untuk kita periksa 1 hari. Kenapa Provinsi Gorontalo bisa naik? Dulu ada daerah-daerah yang statusnya nol atau zona hijau, tetapi karena ada testing besar-besaran muncul kasus baru,” ungkap Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat diwawancara, Kamis (28/10/2021).

Bacaan Lainnya
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat diwawancarai awak media terkait upaya pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan level PPKM di daerahnya, Kamis (28/10/2021). (Foto: Hendra 60dtk)

Pada tanggal 8 November mendatang akan ada pengumuman dari Mendagri terkait perubahan status di setiap daerah. Untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan penurunan level PPKM, kata Marten, pihaknya terus melakukan tracking, testing, dan treatment kepada pasien terkonfirmasi positif.

Seperti kasus 10 pelaku perjalanan luar daerah yang terkonfirmasi positif saat akan melakukan perjalanan melalui bandara.

“Dari 10 orang yang kita dapatkan kemarin, kita langsung melakukan tracking kepada satu orang minimal kontak langsung 30 orang, yang berarti ada 300 orang kita lakukan tracking dan testing,” tegas Marten.

Jika di antara 300 orang tersebut ada yang terkonfirmasi positif, maka akan langsung dilakukan isolasi terpusat di Hotel LG Kota Gorontalo, seperti yang dilakukan kepada 10 pasien yang terkonfirmasi positif orang kemarin.

“Atas petunjuk dari Forkopimda Provinsi saya melaksanakan arahan agar yang 10 orang itu kita isolasi terpusat mereka ada di LG. Tapi karena mereka sudah divaksin, jadi saya minta kepada Kepala Dinas Kesehatan tiga hari berikut harus testing lagi, karena ada yang positif kemarin besoknya kita tes negatif,” pungkasnya. (adv)

 

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait