60DTK – Kota Gorontalo : Guna mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat melalui program transmigrasi, tenaga pendamping harus bersinergi dengan seluruh pihak terkait.
Hal itu ditekankan Wakil Gubernur Gorontalo Idirs Rahim, saat membuka kegiatan peningkatan bagi tenaga pendamping kawasan transmigrasi, Senin (09/03/2020) di Hotel Damhil Kota Gorontalo.
“Membangun kawasan transmigrasi tidak boleh parsial. Tenaga pendamping harus bersinergi dengan pemerintah desa dan pihak-pihak lain, seperti penyuluh pertanian. Intinya, tenaga pendamping harus bekerja keras, bekerja cerdas, ikhlas dan tuntas”, jelas Idris.
Idris menambahkan, tugas pendamping transmigrasi ini sangatlah berat. Sehingga, perlu untuk ditingkatkan kapasitasnya agar seluruh program-program transmigrasi tersebut bisa terlaksana dengan baik.
“Tugas tenaga pendamping transmigrasi ini sangat berat. Oleh karena itu, harus ditingkatkan kapasitasnya agar semua program transmigrasi bisa terlaksana dengan baik secara berdaya guna dan berhasil guna”, terang Wakil Gubernur.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), M. Nurdin memberikan motivasi kepada tenaga pendamping dalam melaksanakan tugasnya.
Nurdin mengatakan, tenaga pendamping bertugas untuk memberi pembinaan dan pendampingan terhadap kawasan transmigrasi yang berfokus pada pengembangan ekonomi dengan komoditi unggulan. Di samping itu, juga memberikan penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia.
“Penekanan kita tetap pada pengembangan ekonomi. Yang terpenting itu, ada produk unggulannya sesuai dengan potensi kawasan. Untuk itu, saya minta teman-teman bekerja dengan semangat dan harus ikhlas. Jika terjadi masalah di lapangan, selesaikan secara baik dengan pemerintah desa maupun dinas terkait lainnya”, urai Nurdin.
Kegiatan Direktorat Jenderal (Kemendes PDTT) yang bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal, ESDM, dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo tersebut, diikuti oleh 34 peserta dari 10 provinsi dan akan berlangsung sampai 13 Maret 2020.
Peningkatan kapasitas dilaksanakan melalui metode sosialisasi dan penyampaian materi oleh para narasumber dari Kemendes PDTT, Dinas Penanaman Modal, ESDM dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, serta Dinas PMD, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Gorontalo. (adv)