60DTK, Kota Gorontalo – Tumbilotohe merupakan salah satu tradisi masyarakat Gorontalo, khususnya yang beragama Islam. Tradisi ini selalu dilaksanakan setiap menjelang Idulfitri, atau tepatnya pada tiga malam penghujung Bulan Suci Ramadan.
Di era modern ini, tradisi yang sudah berlangsung secara turun-temurun tersebut memang masih melekat di masyarakat. Akan tetapi, tumbilotohe yang ada sekarang sudah cukup banyak menggunakan lampu listrik alias tumblr.
Disinggung mengenai hal ini, Darmawan Duming memberikan pendapatnya. Menurutnya, penggunaan lampu modern hanya merupakan suatu inovasi masyarakat karena zaman terus mengalami perkembangan dari berbagai bidang.
“Kalau menurut saya, tinggal kita lihat dari sudut pandang mana (jika tumbilotohe disebut mulai identik dengan perayaan agama lain), tapi kalau menurut saya tidak,” kata Darmawan, Kamis (20/04/2023).
“Dengan kemajuan teknologi dan sebagainya, ini merupakan inovasi generasi muda yang ingin memeriahkan tumbilotohe dengan berbagai macam cara. Yang terpenting tidak melupakan substansi dari perayaan tumbilotohe itu sendiri,” tambahnya.
Meski begitu, politisi PDIP ini tetap berharap agar penggunaan lampu-lampu tradisional saat tradisi tumbilotohe selalu ada di waktu-waktu mendatang. Pasalnya, kata Darmawan, tradisi pasang lampu tersebut sudah banyak dikenal dan penting dipertahankan.
“Karena tumbilotohe sekarang ini sudah secara modern, lampu listrik harus dipadukan dengan lampu tradisional. Bahkan kalau kita bicara lampu tradisional, itu menggunakan minyak kelapa (lampu padamala), bukan hanya lampu botol,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga