60DTK-Gorontalo: Seorang mahasiswa asal Gorontalo yang sedang menempuh pendidikan di Fakultas Hukum, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Faiz Ishak menilai, sorotan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Cabang Gorontalo terkait penyelesaian dugaan korupsi pembebasan lahan Gorontalo Outer Ring Road (GORR), sangat tendensius.
Menurutnya, argumentasi seorang Ketua HmI haruslah berbobot, sehingga tidak mengundang tawa banyak orang.
Baca juga: Disebut Jodohkan Nelson Dan Rustam, HMI Limboto Protes
“Ketua HMI itu harus bisa menjaga marwah organisasi, argumentasinya harus berbobot sehingga apa yang disampaikan tidak menjadi tertawaan orang. Persoalan hukum yang disampaikan hanya satu saja, sementara ada banyak kasus hukum tidak dipersoalkan, ada apa dengan Ketua HMI?” tanya Faiz retorik, saat diwawancarai, Jumat (3/01/2020).
Ia mengungkapkan, banyaknya dugaan kasus korupsi di Gorontalo seharusnya juga menjadi perhatian Ketua HmI Cabang Gorontalo. Tidak hanya kasus GORR, ada juga kasus dugaan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) di Bone Bolango, 7 ruas jalan di Kota Gorontalo, kasus pembangunan gedung DPRD Kabupaten Gorontalo, kasus pembangunan pasar rakyat di Gorontalo Utara, dan beberapa kasus lainnya.
Baca juga: Adakah Korupsi Di GORR Atau Penyalahgunaan Wewenang ?
“Pernyataan inilah yang sangat tendensius dan tidak melihat pengetahuan komprehensif tentang persoalan – persoalan hukum yang terjadi di Gorontalo,” tambah pria berperawakan tinggi itu.
Bahkan, Faiz menyarankan bahwa sebaiknya Ketua HmI Cabang Gorontalo lebih banyak belajar persoalan hukum, baik dari segi teori maupun praktik, agar setiap argumentasinya dapat dipercaya dan diyakini.
Baca juga: Aktivis ‘Keremus’
“Sebelum menanggapi sebuah persoalan hukum memang harus disadari betul proses dan tahapan hukumnya, seorang Ketua HmI argumentasinya kok lucu,” timpalnya, disusul tawa renyah.
Di akhir wawancara, kader HmI Yogyakarta ini pun menyarankan agar Ketua HmI Cabang Gorontalo bersikap lebih independen dan mandiri, serta bisa lebih banyak belajar dari para senior yang memiliki integritas tinggi.
Baca juga: Si Aktivis ‘Ketombe’
“Sesama kader HmI, saya menyarankan kepada Ketua HmI Cabang Gorontalo agar banyak belajar dari senior yang baik dan teruji integritas-nya, dan tidak mudah diintervensi oleh kepentingan apapun. HmI integritas-nya harus dijaga, dan jangan diobral,” tutupnya. (rls)