Pertemuan Bilateral, Indonesia-Polandia Bahas Peningkatan Kerjasama Ekonomi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Polandia Jacek Czaputowicz, jumpa pers usai menggelar pertemuan bilateral di Kemenlu, Jakarta, Senin (26/11). (Foto: VOA/Fathiyah)

60dtk – Jakarta : Pertemuan Bilateral diadakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dipicu kunjungan Menteri Luar Negeri Polandia Jacek Czaputowicz ke Indonesia. Kunjungan ini merupakan yang pertama dalam 21 tahun terakhir. Selain itu, Retno juga menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara pertama yang dikunjungi Czaputowicz dalam perjalanan ke Asia. Pertemuan Bilateral tersebut dilaksanakan di kantor Retno Marsudi di Jakarta, Senin (26/11/2018).

Dalam jumpa pers bersama usai pertemuan tertutup tersebut Retno menambahkan, Polandia adalah sebuah mitra penting bagi Indonesia dan Eropa Tengah. Kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Polandia terus meningkat.

Bacaan Lainnya

“Contohnya dalam bidang perdagangan. Selama Januari hingga Agustus 2018 meningkat 24,8 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. Investasi Polandia di Indonesia mencapai nilai hamper US$ 20 juta pada 2017, dibandingkan US$ 1,6 juta pada 2016,” ungkap Retno

Selain itu, Retno juga melanjutkan, jumlah wisatawan Polandia yang datang ke Indonesia naik dua kali lipat dalam tiga tahun. Jumlahnya mencapai lebih dari 30 ribu orang tahun lalu.

Lebih lanjut Retno mengungkapkan kedua menteri setuju untuk meningkatkan kerjasama investasi. Polandia tahun ini membangun pembangkit listrik berkapasitas 100 megawatt di Nusa Tenggara Barat, dan mendirikan Badan Perdagangan dan Investasi Polandia di Jakarta.

Kerja sama yang dibahas Retno dan Czaputowicz mengintensifkan dan memperkuat kerjasama ekonomi, termasuk melalui interaksi bisnis, perluasan akses antar kedua negara, produk yang kompetitif, kerjasama ekonomi Indonesia dengan Uni Eropa, dan pembukaan penerbangan langsung dari Warsawa ke Denpasar.

Selain kerjasama di bidang ekonomi Bilateral,  Indonesia dan Polandia juga membahas kerjasama di bidang maritim dan pendidikan. (Sumber : VOA Indonesia/Fathiyah).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan