60DTK, Gorontalo – Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membatasi peserta yang hadir pada pelantikan tiga kepala daerah terpilih di Provinsi Gorontalo hanya 25 orang.
Jumlah itu sudah termasuk pejabat yang melantik, bupati dan wakil bupati, saksi-saksi serta Rohaniawan. Untuk pelantikan Ketua TP PKK akan di gelar di ruangan yang berbeda. Untuk para pendukung, Forkopimda tetap berada di daerah masing-masing sambil menyaksikan pelantikan secara virtual.
“Kami hanya ingin menegaskan apa yang pak menteri sampaikan. Kiranya capaian-capaian baik yang sudah kita lakukan bersama selama Pilkada sehingga tidak menimbulkan klaster Pilkada. Kami berharap pelantikan juga tidak menimbulkan klastet pelantikan,” jelas Dirjen Otda Kemendagri, Akmal Malik.
Akmal menambahkan pihaknya memberi ruang kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan pelantikan secara tatap muka, dengan catatan protokol kesehatan lebih diperketat. Meski begitu pelantikan juga bisa digelar secara virtual.
“Kami ingin memberikan contoh, memberikan pelajaran kepada masyarakat bagaimana cara tetap berkreatifitas tetapi dengan protokol kesehatan yang baik. Karena pelantikan ini adalah prosesi yang menjadi perhatian semua orang,” jelas Akmal.
“Silahkan dilakukan secara tatap muka atau luring, silahkan juga dilakukan secara daring. Tetapi kami katakan sekali lagi tidak boleh lebih dari 25 orang di dalam ruangan,” tambah Akmal.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba menyatakan kesiapan pemerintah provinsi untuk melantik tiga kepala daerah pada Jumat (26/2) pukul 14.00 secara tatap muka. Ia juga mewajibkan peserta untuk melakukan rapid antigen.
“Untuk menghindari kerumunan, masyarakat dapat menyaksikan pelantikan melalui kanal Youtube, Facebook yang akan ditayangkan secara live streaming,” jelas Darda. (adv)