60DTK, Politik – Pemilihan Gubernur Gorontalo 2022 nanti terbilang sexy. Utamanya di internal partai Golkar yang terkenal memiliki stok figur politisi kenamaan. Tugas beratnya bukan sekedar untuk menang, tapi memilih siapa yang akan diberi mandat oleh partai.
Yang pertama ada Toni Uloli. Politisi Golkar yang pernah menjabat wakil Gubernur di era Gusnar Ismail itu, bakal kembali mencoba peruntungannya di Pilgub. Dan pertemuan dengan Rusli Habibie di salah satu restoran di Jakarta Selatan, bukti kalau Toni serius.
Affanti Uloli. Jendral Purnawirawan TNI satu ini memang belum sepopuler saudaranya Toni Uloli. Tapi, Affanti dikenal sangat dekat dengan Rusli Habibie, plus dirinya adalah figur yang berhasil memasangkan Hamim Pou dan Merlan Uloli di Pilkada Bone Bolango.
Di lokal, ada Syarif Mbuinga. Nah, jika hitung hitungan, Bupati Pohuwato 2 periode itu, terbilang sangat siap. Selain memiliki popularitas mumpuni, Syarif juga diyakini punya kemampuan finansial. Artinya, tanpa sponsor pun Syarif sudah bisa melenggang ke pilgub.
Kemudian ada Marten Taha. Ketua DPD Golkar Kota Gorontalo itu, memang terlihat malu malu mengungkapkan kesiapannya bertarung di Pilgub, tapi semua orang tahu kalau Walikota 2 Periode itu, adalah salah satu figur potensial dan tidak bisa dianggap sepele kekeuatannya.
Terakhir ada Idah Syahidah. Isu tentang bakal ikut bertarungnya anggota DPR RI itu di Pilgub nanti, bukan lagi cerita baru. Bahkan konon sempat masuk dalam deretan tokoh yang disurvey untuk Pilgub.
Tapi siapakah yang bakal mendapat rekomendasi Partai Golkar?
Tradisi Partai Golkar rekomendasi selalu diberikan kepada figur yang mendapatkan dukungan paling banyak dari masyarakat.
Indikator utamanya adalah survey. Itulah kenapa, walaupun Rusli Habibie sudah punya sosok yang dia jagokan di Pilgub, tapi Gubernur 2 periode itu belum mau sesumbar kalau belum ada hasil surveynya.
Dan sebaiknya tokoh yang ingin mengantongi rekomendasi dari partai Golkar banyak belajar dari Rusli. 2 tahun sebelum dapat rekomendasi, Rusli sudah mulai bergerilya ke masyarakat.
Rusli pernah mengingatkan kepada seluruh kader Golkar, jika ingin maju pilkada, maka rebutlah hati rakyat, jangan hanya fokus lobi di elite partai.
Dari sejumlah figur ini, Idah Syaidah dianggap paling siap menghadapi survey Partai Golkar. Bahkan sejumlah kader partai menilai, jika survey dilaksanakan hari ini, maka Idah Syaidah-lah yang akan mendapatkan rekomendasi partai.
Sepak terjang Idah Syaidah sebagai Anggota DPR RI yang hingga kini tidak henti hentinya mendatangi masyarakat hingga ke pelosok, menjadi kekuatannya sendiri mendapatkan dukungan rakyat untuk Pilgub 2022.(rds)