60DTK, Gorontalo: Enam hari jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) di tiga kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pasalnya, masih ada 3.299 orang wajib pilih yang terdata di daftar pemilih tetap (DPT), tetapi belum melakukan perekaman KTP elektronik (KTP-el).
Terkait dengan hal tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo, Idris Rahim mengingatkan kepada pemerintah kabupaten hingga tingkat kecamatan dan desa untuk memacu proses perekaman. Menurutnya, angka 3.299 orang terbilang tinggi, dan sayang jika hak pilihnya hilang karena tidak mengantongi KTP-el.
“Oleh karena itu, diharapkan kepada para bupati melalui para camat untuk menyosialisasikan sampai ke dusun-dusun untuk memaksimalkan perekaman KTP-el,” tutur Idris saat memimpin rapat forkopimda bersama penyelenggara pemilu, Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Rusli Habibie Salurkan Banyak Bantuan Di Kecamatan Dungaliyo
Diketahui, warga wajib pilih yang belum memiliki KTP-el terbanyak ada di Kabupaten Gorontalo, yakni 2.997 orang dari total DPT 283.848 orang. Di Kabupaten Pohuwato tersisa 70 orang dari total DPT 102.786 orang. Sementara di Kabupaten Bone Bolango masih ada 232 orang dari total DPT 115.593 orang.
Pemprov Gorontalo sejauh ini cukup responsif mengatasi masalah perekaman KTP-el. Saat deklarasi gerakan nasional perekaman KTP-el yang dihadiri oleh Ketua DKPP, Ketua Bawaslu, dan Komisioner KPU RI pertengahan November kemarin, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie berjanji akan membantu pengadaan alat perekaman.
Janji tersebut sudah ditindaklanjuti dengan anggaran lebih kurang Rp186 juta untuk digunakan Dinas Dukcapil Kabgor. Harapannya, angka wajib pilih yang belum punya KTP-el ini dapat berkurang signifikan.
Baca juga: Warga Biluhu Nikmati Akses Jalan Mulus Setelah 60 Tahun Menanti
“Saya harapkan tiga hari ke depan perekaman KTP-el sudah selesai,” pinta Idris.
Selain menyoroti DPT yang belum memiliki KTP-el, Idris juga meminta kepada semua pihak untuk menyukseskan pilkada dengan angka partisipasi pemilih yang tinggi. Pihaknya menargetkan partisipasi pemilih di Gorontalo mencapai 80,5 persen.
“Target nasional 77,5 persen sementara target kita 80,5 persen. Oleh karena itu, ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menyukseskannya,” sambung mantan Sekda Provinsi Gorontalo itu.
Baca juga: Gubernur Janjikan Penyelesaian Akses Jalan Dan Kawasan Wisata Biluhu
Pada rapat tersebut, Idris juga sekaligus mengecek kesiapan pengamanan pilkada, kesiapan logistik, dan kesiapan pelakasana pemilu di TPS. Ia berharap pilkada kali ini benar-benar berjalan dengan baik. (adv/rls)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo