60DTK, Gorontalo – Hingga Triwulan II Tahun 2021 realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), terdapat 21 Organisasi Perangkat Daearah (OPD) Provinsi Gorontalo melampaui target yang sudah ditentukan.
Capaian ini terungkap pada Rapat Pimpinan terkait Evaluasi Penyerapan APBD Tahun 2021 di Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Senin (20/9/2021). Rapat ini dihadiri oleh seluruh OPD yang dipimpin oleh Gubernur Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim.
“Dengan demikian masih ada 12 OPD yang masih di bawah realisasi. Nah itu tadi yang digenjot oleh Pak Gubernur dan Pak Wagub untuk percepatan, khususnya untuk administrasinya,” ujar Kepala Biro Pengendalian Ekonomi dan Pembangunan, Sagita Wartabone.
Sagita mengatakan, realisasi ini sudah meliputi APBD perubahan. Ia menilai beberapa OPD yang realisasinya masih rendah disebabkan oleh lambatnya kegiatan lelang, seperti dinas sosial.
“Dikbudpora juga yang agak terlambat melakukan lelang, khususnya untuk sekolah-sekolah. Karena memang ada cukup banyak, sekitar 70-an sekolah yang dibuat untuk SMA/SMK se-Derajat. Sehingga ada persiapan-persiapan di mana perlu waktu yang cukup panjang,” lanjut Sagita.
Pada kesempatan itu Sagita berharap seluruh OPD untuk memperhatikan pencairan termin kedua. Oktober nanti kata dia, termin tahap dua segera dicairkan jika sudah melampaui target fisik sebesar 75 persen.
“Memang rata-rata pencairan baru pada termin satu, karena memang ada perpanjangan DAK. Itu sampai dengan 31 Agustus kemarin, sehingga ada beberapa OPD yang masih menyelesaikan sampai tanggal 31 Agustus,” papar Sagita.
Hingga Agustus kemarin, realisasi fisik Pemerintah Provinsi Gorontalo sebesar 66,87 persen dari target sebelumnya hanya 64,27 persen. Sementara untuk realisasi keuangan sudah mencapai 55,49 dari target 61,94 persen. (ksm)