Rencana Kedatangan TKA Asal Cina Ke Gorontalo, GTTP Covid-19 Lakukan Pertemuan

Rencana Kedatangan TKA Asal Cina Ke Gorontalo, GTTP Covid-19 Lakukan Pertemuan
Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim (tengah) memimpin rapat bersama GTPP Provinsi Gorontalo, guna membahas kedatangan TKA asal Cina dan tenaga kerja lokal, yang berlangsung di Sekretariat Gugus Tugas, Kamis (9/07/2020) (Foto: Haris/Humas).

60DTK, Gorontalo – Dalam hal mempersiapkan kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Provinsi Gorontalo melakukan pertemuan guna membahas prosedur apa saja yang diterapkan.

Pertemuan yang berlangsung di Sekretariat Gugus Tugas, Kamis (9/7/2020) itu, dipimpin oleh Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim.

Bacaan Lainnya

“Ada dua hal ini yang sangat penting dan menjadi prioritas kita bersama, yakni masalah pandemi Covid-19 serta percepatan pembangunan PLTU Sulbagut I,” ungkap Idris.

“Kedatangan TKA harus diatur. Setelah gelombang pertama selesai pekerjaannya dan kembali, baru gelombang kedua datang, begitu seterusnya. Juga jangan keluar dari zona perusahaan dan dilarang mengkonsumsi minuman keras,” tegasnya.

Idris juga meminta pihak perusahaan untuk menambah jumlah dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas di lokasi pembangunan PLTU. Begitu pula fasilitas karantina yang harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh GTPP.

“Dokternya harus ditambah, minimal tiga orang. Untuk ruangan karantina jangan sampai berdesak-desakan. Ini harus dipatuhi oleh perusahaan,” jelasnya.

Kedatangan TKA dan tenaga kerja lokal dibagi dalam tiga gelombang. Gelombang pertama TKA akan tiba pada bulan Juli ini sebanyak 177 orang. Selanjutnya gelombang kedua pada bulan Agustus 30 orang dan gelombang ketiga 20 orang bulan September.

Sementara tenaga kerja lokal gelombang pertama sebanyak 310 orang, gelombang kedua 150 orang bulan Agustus, dan gelombang ketiga 200 orang bulan September sampai Oktober 2020.

Hadir dalam pertemuan itu, Manajer PLN UPT Pembangkit dan Jaringan Gorontalo, serta pihak perusahaan Gorontalo Listrik Perdana. Seluruhnya sepakat untuk mulai menerapkan penanganan protokol kesehatan, sejak TKA datangan di bandara. (adv)

Penulis: Hendra Setiawan

Pos terkait