60DTK, Gorontalo – Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Provinsi Maluku Utara melakukan studi referensi manajemen layanan SPBE ke Dinas Kominfo dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Gorontalo, Senin (27/05/2024).
Kunjungan Diskominfosan Maluku Utara yang diterima langsung oleh Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika, Rengga Pranata ini dilakukan dalam rangka mengoptimalisasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Dalam keterangannya, Kadis Kominfosan, Iksan Arsad menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk pengembangan SPBE yang lebih baik di daerahnya. Untuk itu, Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo dipilih sebagai tempat belajar karena meraih Indeks SPBE di angka 3,22 poin tahun 2023.
Apalagi menurutnya, Provinsi Gorotalo merupakan terbaik se-Sulawesi berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
“Provinsi Gorontalo mendapat pengakuan dan penilaian baik dari Kementerian PAN-RB atas implementasi SPBE yang matang. Pada tahun 2022, Maluku Utara berada di belakang Gorontalo dengan perbedaan skor dua digit, sementara pada tahun 2023 Gorontalo berhasil mencapai skor di atas tiga koma,” bebernya.
Maka dari itu, Ia menegaskan bahwa pihaknya ingin mengetahui bagaimana internal Kominfo di Gorontalo berhasil mengembangkan pengetahuan dan kemampuan sumber daya internal yang berdampak signifikan terhadap peningkatan indikator-indikator SPBE.
“Harapan kami, dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman dari Gorontalo, Provinsi Maluku Utara dapat meningkatkan indikator SPBE di wilayah kami. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Maluku Utara untuk terus memperbaiki tata kelola pemerintahan berbasis elektronik, guna meningkatkan efisiensi dan pelayanan publik,”imbuhnya.
Sementara itu, Kadis Kominfotik, Rifli Katili mengaku sangat mengapresiasi kehadiran tim studi referensi dari Maluku Utara ini. Ia berharap kunjungan ini bisa menjadi ajang untuk sama-sama belajar tentang pengelolaan SPBE ke depan, dan bisa membangun sinergi dan kolaborasi antara kedua daerah.
“Sama-sama saling belajar. Mungkin ada yang lebih di kami bagaimana pengelolaan SPBE bisa ditiru oleh Maluku Utara, begitu juga sebaliknya apa yang baik di sana bisa kami tiru,” ujarnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman