60DTK – Gorontalo : Gubernur Gorontalo menyapa dan memberi dukungan kepada petugas medis yang ada di perbatasan dan Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) lewat video conference, Senin (20/04/2020).
Selain meberikan dukungan secara moril, Rusli juga mendengar dan menampung curhatan dari petugas medis yang menganani penyebaran dan pasien corona di lapangan.
Baca Juga : Puluhan Tenaga Medis di Kabgor Jalani Pemeriksaan Rapid Test Covid-19
Pada kesempatan itu, salah satu perawat di RSAS meminta kepada gubernur agar menambah fasilitas kamar bagi perawat di Hotel Damhil. Jumlah kamar yang disediakan saat ini, menurutnya belum cukup untuk tenaga medis.
Mendengar hal itu, Rusli langsung mengiakan permintaan salah satu petugas medis. Selain untuk penambahan kamar, Rusli juga akan menyiapkan bus antar jemput tenaga medis yang bertugas.
Baca Juga : Tenaga Medis RSAS Mulai Tempati Hotel Damhil
“Saya hari ini segera perintahkan. Siapkan kamar untuk para petugas kesehatan di Provinsi Gorontalo khususnya RSAS. Kami akan siapkan kenderaan antar jemput,” jawab Rusli.
Di RSAS dilaporkan bahwa, sejauh ini sudah merawat 35 pasien berstatus ODP, PDP dan positif corona. Jumlah tersebut terdiri dari empat pasien positif, 30 PDP dan satu PDP.
Baca Juga : Gubernur Siapkan Insentif untuk Petugas di Perbatasan Gorontalo
“Sabar ya? Salam buat keluarga. Walaupun semangat bertugas, jangan lupa keluarga ya? Terima kasih atas tugas kalian untuk kemanusiaan,” kata Rusli.
Tidak hanya memberikan dukungan moril, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menyiapkan anggaran untuk tenaga medis. Misalnya mereka yang ada di perbatasan akan diberi insentif sebesar Rp250 setiap harinya selama bertugas.
Baca Juga : Tangani Corona, Tenaga Medis di Gorontalo akan Diberi Insentif
Begitu pula dengan cleaning service, perawat dan dokter di RSAS yang menangani langsung pasien corona. Insentif itu bervariasi, tergantung profesi dan risiko yang dihadapi.
Perawat diklasifikasi berdasarkan bersentuhan langsung atau tidak, dokter diklasifikasi berdasarkan spesialisasinya. Nominal insentif berkisar antara Rp1 juta hingga Rp10 juta. (adv)
Penulis : Kasim Amir