60DTK, Gorontalo – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, minta kepada para penjaga posko di Perbatasan Provinsi Gorontalo dan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), bersikap tegas dan konsisten untuk melarang orang dari luar daerah masuk ke Gorontalo.
Rusli mengingatkan, tujuan dari penutupan akses masuk ke Gorontalo untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Pasalnya, kata Rusli, kasus Positif Covid-19 Gorontalo rata-rata ditularkan oleh orang yang pernah bepergian dari uar daerah.
Baca Juga: PSBB Diperpanjang, Rusli Imbau Warga Patuhi Aturan
Untuk itu, sejak menerapkan PSBB tahap pertama yang di mulai dari tanggal 4 Mei hingga 17 Mei 2020, seluruh akses masuk baik transpotasi darat, laut, dan udara, tidak diijinkan untuk dilewati. Kecuali bagi kenderaan logistik dan kesehatan. Kebijakan yang sama juga diterapkan pada masa PSBB tahap dua yang dimulai pada hari ini.
“Saya minta kepada petugas untuk bersikap humanis ya. Jelaskan kepada masyarakat bahwa aturannya tidak boleh orang masuk ke Gorontalo. Harus tegas dan konsisten” pinta Rusli saat mengunjungi posko perbatasan yang berada di Desa Moodulio, Kecamatan Bone, Bone Bolango, Senin (18/05/2020).
Kepada masyarakat di sekitar perbatasan Gorontalo dan Bolsel, Gubernur berharap mereka dapat mendukung kebijakan pemerintah Provinsi Gorontalo itu. Rusli menyampaikan, aturan tersebut diberlakukan demi melindungi rakyatnya sekaligus mengakhiri penyebaran Covid-19 khususnya di Gorontalo.
Baca Juga: PSBB Di Gorontalo Diperpanjang Untuk Tahap Kedua
“Saya minta warga di sekitar perbatasan ikut mendukung ya. Ini bukan untuk bapak gubernur, ini untuk melindungi rakyat dari penyebaran Virus Corona ini supaya segera berakhir” imbuhnya
Dalam kunjungannya itu , Rusli yang di dampingi Danrem 133/Nani Wartabobe, Kol. Czi Bagus Antonov Hardito, turut menyerahkan bantuan bagi tenaga medis dan aparat gabungan yang berjaga. Selain diberi bahan pokok, petugas dibantu dengan berkaleng-kaleng susu, vitamin, masker dan Hand Sanitizer.
Pewarta: Andrianto Sanga