60DTK, Gorontalo – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) yang berlangsung di Kantor Gubernuran, Rabu (7/07/2021). Pengurus periode 2021–2026 itu dilantik oleh Ketua Umum APDESI, Sindawa Tarang.
Rusli dalam arahannya menyebut kepala desa (kades) atau ayahanda/ibunda adalah ujung tombak presiden. Pelayanan pemerintahan dan sosial kemasyarakatan diawali dari desa.
Baca juga: Gubernur Singgung Rencana Pembangunan Kantor Permanen Oleh BNNP Gorontalo
Kades dituntut tidak saja mengenal warganya, tapi juga tahu masalah yang mereka hadapi. Keluhan warga seharusnya bisa diselesaikan di tingkat desa, dan tidak harus ke bupati, wali kota, gubernur, bahkan presiden. Hal ini bisa terjadi jika komunikasi kades dengan warga berjalan baik.
“Kalian kepala desa adalah ujung tombak presiden. Bukan gubernur, bupati, wali kota. Dulu saya bupati (Gorut) saya wajibkan kades tahu jumlah penduduknya, tinggalnya di mana, kerjanya apa. Harus tahu,” tutur Rusli.
Baca juga: Rusli Terima Kunjungan Kepala BNNP Gorontalo di Kediaman Pribadinya
Rusli menilai, saat ini laporan masyarakat lebih banyak disampaikan ke dirinya atau bupati dan wali kota. Hal itu seharusnya tidak terjadi kalau kepala desa proaktif mendengarkan aspirasi warganya.
“Saluran di depan rumah tersumbat dan airnya sudah masuk ke rumah, yang di WA gubernur. Mohon maaf, ini indikasinya komunikasi dengan desa terbilang kurang,” imbuh gubernur dua periode itu. (adv)
Sumber: Gorontaloprov.go.id