Sekwan Kota Gorontalo Ajak Jajarannya Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024

Sekretaris Dewan Kota Gorontalo, N.R. Monoarfa didampingi Staf Divisi Pengawasan Bawaslu Kota Gorontalo, Jois Hasan, saar diwawancarai awak media usai mengikuti sosialisasi pengawasan partisipasi aparatur sipil negara di Hotel El-Madinah, Sabtu (20/05/2023). (Foto: Humas)

60DTK, Kota Gorontalo – Sekretaris Dewan Kota Gorontalo, N.R. Monoarfa mengajak jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Gorontalo untuk menjaga netralitas dan integritas dalam menghadapi pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024.

Ajakan tersebut Ia sampaikan usai mengikuti kegiatan sosialisasi pengawasan partisipasi aparatur sipil negara yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Gorontalo, di Hotel El-Madinah, Sabtu (20/05/2023).

Bacaan Lainnya

“Kita harus menjaga netralitas dan integritas menghadapi pemilu kali ini,” ajak N.R. Monoarfa.

Ia menegaskan, netralitas ASN, khususnya yang ada di DPRD Kota Gorontalo pada pemilu kali ini sangat penting. Apalagi, lembaga ini ditempati oleh para wakil rakyat yang masih aktif dan baru saja didaftarkan oleh partai politik tertentu untuk menjadi calon legislatif Kota Gorontalo periode 2024–2029.

“Bagaimana pemilu akan berjalan dengan bagus kalau ASN itu sendiri tidak melakukan hal baik. Karena itu kita harus netral dan menjaga integritas,” tegasnya.

Diketahui, kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif aparatur sipil negara kali ini diikuti oleh beberapa kepala organisasi pemerintah daerah (OPD). Selain pimpinan Sekretariat DPRD, ada juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Kepala Kesbangpol Kota Gorontalo.

Ketua Panitia kegiatan sekaligus Staf Divisi Pengawasan Bawaslu Kota Gorontalo, Jois Hasan mengatakan, setelah ini pihaknya juga berencana memberikan sosialisasi di tingkat kelurahan.

Jois menuturkan, pemberian sosialisasi kepada para lurah dan stakeholder lainnya di tingkat kelurahan tidak kalah penting dengan jajaran pemerintah di tingkat Kota Gorontalo. Bahkan menurutnya, di sanalah tempat yang paling rawan saat penyelenggaraan pemilu

“Sosialisasi ini tidak hanya di tingkat pimpinan, kita akan laksanakan sampai ke kelurahan karena di sana sangat rawan sekali. Berikutnya kita akan undang lurah beserta stakeholder yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” tandasnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait