60DTK – Kabupaten Gorontalo: Setelah penantian yang cukup panjang sejak Tahun 2012 yang lalu, Limboto sebagai Pusat Kota Kabupaten Gorontalo kembali mendapatkan Penghargaan Piala Adipura edisi 2017-2018. Sebuah penghargaan dalam kategori pengelolaan lingkungan bersih bagi Kota kecil yang ada di Indonesia tersebut, telah di terima oleh Nelson Pomalingo selaku Bupati Gorontalo dan di perlihatkan kepada segenap jajaran Pemerintah dan elemen masyarakat di Gedung Budaya Limboto pada Selasa, (15/19).
Terkait dengan Perhargaan Piala Adipura, Bupati Gorontalo saat di wawancarai mengaku pengelolaan lingkungan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo di lakukan secara merata.
“Sebenarnya apa yang kami lakukan ini tidak hanya Kota Limboto, kebetulan saja yang di nilai adalah Kota Limboto. Harapannya ini tertular ke semua Daerah, Kecamatan, bahkan Desa,” Ujar Nelson, Selasa (15/1/2019).
Lebih lanjut Nelson Pomalingo menjelaskan, berbagai proses yang telah di lewati hingga meraih penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup itu di nilai dari berbagai macam kriteria.
“Satu partisipasi masyarakat, yang kedua sistim pengelolaan sampah. Tidak hanya TPA, tapi harus juga ada rencana strategi termasuk bank sampah dan lain sebagainya. Yang ketiga adalah bagaimana komunitas-komunitas termasuk anggaran yang sudah kita siapkan di dalam masalah lingkungan,” Jelas Nelson Pomalingo.
Bupati yang telah menjabat Tiga Tahun tersebut juga menegaskan bahwa penghargaan Adipura yang ia terima bukanlah Prestasi pribadi maupun kelompok, namun prestasi bersama baik masyarakat khususnya organisasi peduli lingkungan dan pemerintah yang hingga sekarang terus berkolaborasi.
“Ini bukan saja pekerjaan kami Eksekutif, Legislatif, Yudikatif. Tapi juga pekerjaan dari seluruh masyarakat, maka lahirlah penghargaan ini,” Tegas Bupati Gorontalo.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan SDM Kabupaten Gorontalo Syaiful Kiraman mengatakan, penghargaan itu tidaklah di raih dengan mudah. Selain Kriteria penilaian yang semakin ketat, proses pelaksanaan juga membutuhkan waktu yang cukup panjang.
“Di awali penilaian P1 yang dilaksanakan pada Bulan Oktober 2017 Alhamdulillah kita lolos, Kemudian penilaian P2 Bulan Maret 2018. Hasil itu pun cukup memuaskan bagi kita semua sehingga di verifikasi pada awal November 2018 dan hasilnya adalah di raihnya Tropi Adipura yang kemarin telah di terima oleh bapak Bupati yang di serahkan oleh Wakil Presiden Ri di Gedung Mangala Wanabakti Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,” ujar Saiful Irawan dalam Sambutannya.
Dalam rangka mempertahankan Piala Adipura di waktu yang akan datang, Nelson pomalingo kembali mengingatkan bahwa ia tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu harapannya kedepan partisipasi, kebersamaan, dan semangat terus di jaga. Bahkan ia telah merencanakan untuk pembuatan aturan terkait dengan kebersihan lingkungan.
“Kita berharap partisipasi yang sudah dilakukan selama ini terus dilanjutkan, yang kedua kebersamaan antara semua pihak terutama komunitas-komunitas peduli lingkungan terus di lakukan, yang ketiga yang paling utama adalah memberi semangat. Saya akan membuat regulasi-regulasi yang bisa memperkuat lagi apa yang kita raih hari ini. Bahkan mungkin kalau perlu akan ada denda seperti di Singapura,” ungkapnya diakhir wawncara.
Penulis : Andrianto S/Tr
Editor : Zulkifli M.