60DTK, Gorontalo – Menyikapi musim kemarau akibat dampak fenomena Elnino yang terjadi beberapa bulan terakhir, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo tidak tinggal diam. Sejauh ini, ada beberapa hal yang telah dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Ramdan Pade mengungkapkan, pihaknya bersama sejumlah stakeholder terkait sudah mulai menyalurkan cadangan pangan pemerintah (CPP).
Dari penjelasan Ramdan, bantuan ini disalurkan kepada masyarakat kurang mampu yang tinggal di wilayah-wilayah tertentu, dan tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota se Provinsi Gorontalo.
“Walaupun bantuan ini hanya terbatas, kami dari Dinas Ketahanan Pangan berupaya mengintervensi masyarakat yang ada di daerah-daerah rawan pangan. Mulai kemarin sudah ada ada penyaluran,” beber Ramdan, Rabu (20/9/2023).
Tak sampai disitu, kata Ramdan, Dinas Ketahanan Pangan juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait percepatan penyaluran bantuan beras di Provinsi Gorontalo.
Khusus bantuan ini, setiap penerima yang terdaftar dalam program keluarga harapan (PKH) bakal mendapat 10 kilogram beras, dan ini akan berlangsung selama tiga bulan yakni September, Oktober, dan November.
“Penerima di Provinsi Gorontalo ada banyak, data pastinya ada di Bulog,” kata Ramdan.
Terlepas dari hal ini, Ia menuturkan bahwa kemarau yang terjadi sampai saat ini belum memberikan dampak yang begitu besar terhadap ketahanan dan ketersediaan pangan di Gorontalo.
“Mungkin dampaknya akan sangat terasa tiga atau empat bulan ke depan karena musim tanam bergeser,” pungkasnya.(adv/and)