Siswa di Kota Gorontalo Sekolah Tatap Muka Mulai 27 September

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat menyapa para siswa SD Negeri 27 Kota Selatan, Kota Gorontalo secara daring, Jumat (17/09/2021). (Foto: Istimewa)

60DTK, Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo akan membuka pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah pada tanggal 27 September mendatang.

Hal itu dilakukan menindaklanjuti keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, serta Menteri Dalam Negeri bahwa pembelajaran tatap muka di semua jenjang bisa dilaksanakan pada daerah level 1, 2, dan 3.

Bacaan Lainnya
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat menyapa para siswa SD Negeri 27 Kota Selatan, Kota Gorontalo secara daring, Jumat (17/09/2021). (Foto: Istimewa)

“Tapi dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka tidak serta merta kita laksanakan. Kita harus melakukan berbagai persiapan. Yang pertama kami lakukan di kota yaitu penyusunan regulasi. Regulasi dalam bentuk standar operasional prosedur sebagai pedoman,” ungkap Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat diwawancara, Jumat (17/09/2021).

Baca juga: Ryan Kono Instruksikan OPD Terkait Antisipasi Bencana di Musim Penghujan

Selain itu, dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini, setiap sekolah wajib menyediakan sarana prasarana penunjang fasilitas yang ada di sekolah, baik fisik maupun nonfisik.

Mulai dari masuk gerbang sekolah harus ada tempat cuci tangan, kemudian di ruang kelas meja diatur secara teratur, serta jumlah siswa dibatasi 50 persen.

“Alhamdulillah kami Kota Gorontalo sudah sejak tiga bulan yang lalu telah siapkan itu dalam bentuk Peraturan Wali Kota,” jelasnya.

Baca juga: Pelajari Sistem UMKM Berbasis Digital, Marten Taha Temui Gubernur DKI Jakarta

Bukan itu saja, seluruh guru yang ada di satu sekolah juga maksimal 90 persen sudah divaksin. Begitu juga dengan siswa, yang datang ke sekolah harus sudah divaksin, kecuali mereka yang tidak memenuhi syarat vaksin.

“Guru-guru, para pegawai, para siswa, para orang tua siswa, dan komite sekolah, itu syaratnya kalau di SMP harus sudah divaksin baik siswa maupun para gurunya,” pungkasnya.

Jika semua ini sudah siap, maka Pemerintah Kota Gorontalo pada tanggal 20 September akan melakukan rapat terakhir untuk membahas hal-hal yang perlu dalam sistem pembelajaran tatap muka nanti.

“Maka insyaallah kami akan melakukan rapat terakhir tanggal 20, dan mulai tanggal 27 September ini kita akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas,” imbuhnya. (adv)

 

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait