60DTK – Gorontalo : Mohamad Akbar, terbaring lemas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloe Saboe. Kondisi fisik siswa kelas 11 di SMA Terpadu Wira Bhakti Gorontalo itu masih kritis dan mengalami tekanan phsikologi.
Mohamad Akbar harus dirawat intensif di rumah sakit setelah dirinya dianiaya kakak senior, alumni serta pelatih di sekolah tersebut. Kejadian ini bermula ketika dirinya, ketahuan merokok oleh seniornya.
Ia kemudian mendapatkan sanksi atau pembinaan. Namun menurut siswa kelas 11 itu. Tindakan pembinaaan yang di lakukan oleh Senior dan pelatihnya itu, sudah diluar kewajaran.
BACA JUGA : 5 Terduga Pelaku Pembunuhan Di Mongolato Sudah Diringkus
Akibat pembinaan yang sudah menjurus ke peganiayaan itu, bibir mohamad pecah, jidat dan kakinya memar, serta perut dan lehernya terasa nyeri.
“Yang jelas, ini sudah keterlaluan. Saya sebagai orang tua, memang mengetahui bagaimana aturan atau prosedur, yang di terapkan oleh pihak sekolah terhadap siswanya. Namun kenyataannya anak saya di hajar, bukan di ajar”
“Tindakan pembinaan yang di lakukan oleh senior anak saya, sudah sangat keterlaluan. Saya sebagai orang tua merasaa sangat keberatan dan telah melaporkan tindakan kekerasan ini ke pihak Kepolisian Resor Bone Bolango,” ungkap ibu korban Nirwana Dunda.
BACA JUGA : Warga Telaga Yang Ditikam 6 OTK, Sudah Meninggal Dunia
Terkait insiden tersebut, Pihak sekolah sudah mengundang pihak terkait terutama orang tua siswa untuk dimintai keterangan. Kepala SMA Terpadu Wira Bhakti Yusnan Yusuf Eki menegaskan, pemeriksaan yang dilakukan kepada sejumlah pihak ini dilakukan sesuai prosedur.
“Sebenarnya itu hanyalah pembinaan terhadap siswa tersebut. Pembinaan yang di berlakukan, itu bukan hanya sebatas untuk pelanggaran di temukan merokok. Namun masih ada tahapan-tahapannya. Kita sudah melakukan klarifikasi ke pihak korban, orang tua korban, serta siswa yang di duga melakukan tindakan kekerasan tersebut”
“Yang jelas, kita tidak akan membiarkan begitu saja. Namun yang pasti, semua langkah akan dilakukan. Jika memang terbukti tindakan tersebut di luar prosedur, maka pihaknya akan bertanggung jawab,” Kata Yusnan Yususf Eki.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pihak Kepolisian Resor Bone Bolango, masih melakukan identifikasi serta pemeriksaan terhadap Mohamad Akbar.(rds)