60DTK, Gorontalo – Sekretasi Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, Sofyan Ibrahim menuturkan bahwa pemerintah daerah semestinya menjadi garda terdepan dalam dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Terutama, bertepatan dengan datangnya bulan Ramadan yang akan diikuti dengan Idulfitri nantinya, Ia pun meminta pemerintah kabupaten/kota untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan ketersediaan pangan hingga setelah lebaran.
Hal itu disampaikannya pada rapat koordinasi (rakor) terkait stabilitasasi pasokan dan harga pangan guna mengendalikan inflasi di Provinsi Gorontalo tahun 2024, yang berlangsung di Balai Riung Hotel Grand Q, Jumat (8/03/2024)
“Kami sebetulnya kemarin melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Ada bulog serta ketersediaan BBM lewat pertamina. Pada posisi ini sebetulnya pasokan beras itu tersedia lewat Bulog kemudian BBM juga terpenuhi sampai dengan pasca lebaran,” jelasnya.
Selanjutnya, Ia juga menambahkan, hal yang perlu diantisipasi dalam hal ini adalah pengoptimalan produksi beras lokal, terutama di Kabupaten Boalemo, Pohuwato, Kota Gorontalo, dan Bone Bolango. Pasalnya, daerah-daerah inilah yang diperkirakan akan panen pada Maret atau awal April.
Selain itu, pemerintah juga terus melakukan upaya lain dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, terutama dalam dalam mengantisipasi Ramadan yang akan tiba. Untuk ini, Dinas Perindag pun akan menggelar pasar murah beberapa waktu ke depan, yang akan dialkukan serentak di beberapa titk di seluruh kabupaten dan kota.
Adapun untuk masyarakat yang memang membutuhkan pangan bersubsidi dari pemerintah, akan langsung diberikan pangan tunai lewat Dinas Sosial. Hal ini akan dilakukan degan lebih masif sebelum Ramadan.
“Bantuan langsung pangan tunai juga lewat Dinas Sosial. Nah, itu bisa dilakukan dengan lebih masif lagi sebelum Ramadan, sehingga masyarakat yang butuh memang pangan yang disubsidi oleh pemerintah di Ramadan nanti akan ada itu oleh pemerintah daerah,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Nuraini Nurmohungo