60DTK – PEMPROV : Di tahun 2019, pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 70 Triliun untuk dana desa di seluruh wilayah Indonesia. Dari anggaran tersebut, Rp. 636 Miliar di antaranya dialokasikan untuk 596 desa yang ada di Provinsi Gorontalo.
Besaran anggaran di atas, terungkap pada acara Penandatanganan Kontrak Individual antara Satker P3MD Provinsi dengan Tenaga Ahli Pendamping Desa yang berlangsung di Grand Sumber Ria, Kota Gorontalo, Sabtu (23/2/2019).
Olehnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengajak kepada semua pihak khususnya masyarakat Provinsi Gorontalo untuk beryukur dengan adanya kenaikan anggaran dana desa dari tahun ke tahun.
“Kita harus syukuri dana desa terus naik setiap tahun. Menurut saya, program ini harus dilanjutkan dan diteruskan. Kalau kita tidak lanjutkan, maka sia – sialah program yang digelontorkan oleh pemerintah pusat khususnya pak Presiden Jokowi,” tutur Rusli usai acara.
Di sisi lain, Rusli berharap kepada Pendamping Profesional Desa untuk lebih bekerja secara profesional dan penuh dedikasi. Selain itu, Ia juga berharap agar Pendamping Profesional Desa mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program dengan baik serta melibatkan semua masyarakata.
Menurut data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (BPMD-Dukcapil ) Provinsi Gorontalo, dana desa sukses membangun 16 jenis infrastruktur desa.
Adapun infrastuktur desa tersebut diantaranya; Jalan desa sepanjang 1.361,23 KM, jembatan 2.527 M, pasar desa 49 unit, Bumdes 5 unit, tambatan perahu 43 unit. Ada juga embung 18 unit, MCK 9.763 unit, Polindes 132 unit, PAUD 995 unit serta Posyandu 187 unit. (rls/rds).