60DTK, Gorontalo – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, dan Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Sam Ratulangi (Samrat) Sulawesi Utara, Marsekal Pertama TNI M. Satriyo Utomo, bertemu dan membahas rencana hibah tanah untuk pengembangan Bandara Jalaluddin Gorontalo dan Lanud Sam Ratulangi di Sulawesi Utara.
Pertemuan itu berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Rabu (5/05/2021). Pertemuan tersebut juga turut dihadiri oleh jajaran Komandan Lanud Samrat, dan digalang-galangkan juga sebagai ajang silaturahmi antar-kedua belah pihak.
Baca juga: Mudik Dilarang, Rusli Minta Tiap Pemda Maksimalkan Bansos Untuk Masyarakat
“Selain bersilaturahmi karena Pak Satriyo ini baru menjabat, kami juga membahas kembali rencana hibah tanah yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak, yakni Pemprov Gorontalo dan TNI AU,” ujar Asisten II Pemprov Gorontalo, Sutan Rusdi, yang saat itu hadir mendampingi gubernur.
“Tahun lalu memang Pak Gubernur bersama TNI AU sebelumnya telah membahas rencana hibah tanah ini. Tetapi karena Komandan AU Lanud Sam Ratulangi baru saja digantikan oleh Pak Satriyo, kita kaji kembali,” lanjutnya.
Sutan pun menjelaskan, ada tanah seluas 130.600 meter persegi milik TNI AU yang dihibahkan untuk kebutuhan pengembangan Bandara Jalaluddin. Sebagai gantinya, Pemprov Gorontalo akan menghibahkan lahan di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara kepada TNI AU. Tanah seluas 71.891 meter persegi itu dibutuhkan TNI AU untuk pengembangan Lanud Sam Ratulangi.
Baca juga: Pemerintah Terjunkan 1.674 Personel Gabungan Untuk Amankan Lebaran
“Kita tadi sepakat akan memulai lagi semua proses hibahnya dari awal, karena sempat terputus. Pemprov Gorontalo sendiri sudah siap segala administrasinya, jadi ketika mereka telah siap, kami juga sudah siap. Tapi keputusan semuanya ada di TNI Angkatan Udara ini,” bebernya. (adv)
Sumber: Gorontaloprov.go.id