60DTK, Kota Gorontalo – Anggota DPRD Kota Gorontalo, Herman Haluti secara tegas mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo agar tidak terlibat politik praktis.
Peringatan itu Ia sampaikan karena dirinya telah menerima informasi adanya oknum ASN yang diduga mulai turun ke lapangan, menemui tokoh-tokoh masyarakat, dan memengaruhi mereka agar memberikan dukungan kepada orang tertentu pada 2024 nanti.
“Ini sebagai warning untuk ASN agar tidak melakukan tindakan politik praktis,” tegas Herman, Kamis (30/07/2022).
Herman mengaku sangat menyayangkan tindakan oknum ASN tersebut. Pasalnya, tindakan seperti itu akan berdampak negatif pada diri mereka sendiri, bukan pada orang lain.
Di sisi lain, kata Herman, para politisi saja baru untuk saat ini mulai mengambil ancang-ancang untuk melakukan langkah politik tertentu agar mendapatkan dukungan dari masyarakat pada pemilihan legislatif (pileg) nanti.
“Sekali lagi kami tegaskan agar jangan tambah-tambah urusan. Kota Gorontalo ini kecil, dan dengan adanya kemajuan teknologi kami bisa mendeteksi kegiatan-kegiatan di luar konteks yang dilakukan ASN,” pungkasnya.
Terkait hal ini, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha juga mengatakan bahwa ASN memang sama sekali tidak diperbolehkan untuk melakukan politik praktis.
Andai ada ASN di wilayah pemerintahannya yang berani melakukan hal demikian ketika tahapan pileg mulai berjalan, pihaknya pasti akan bertindak sesuai undang-undang.
“Sanksinya jelas, jadi ASN tidak boleh melakukan tindakan-tindakan politik,” tandas Marten. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga