60DTK, Gorontalo – Setiap kali akan mengeluarkan kebijakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo tentu selalu memikirkan dampak ke depannya, termasuk soal pelarangan mudik.
Pelarangan mudik ini berdampak besar pada banyak pekerja, salah satunya oleh para pekerja di bandara dan Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo. Menyiasati hal ini, Pemprov Gorontalo pun menyalurkan bantuan sosial berupa bahan pangan kepada 601 buruh pelabuhan dan buruh bandara Gorontalo.

“Meskipun anggaran kita di refocusing karena pandemi covid-19, saya tetap menyisihkan anggaran untuk membantu masyarakat yang terdampak, termasuk saudara-saudara,” ungkap Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, Kamis (6/04/2021).
Baca juga: Pemprov Gorontalo Akan Pinjamkan Mobil Operasional Untuk TNI AU
Rusli mengungkapkan, keluarnya surat resmi dari presiden dan kementerian untuk melarang mudik, baik lewat udara, lewat laut, dan darat, semata-mata demi kebaikan masyarakat. Jangan sampai dengan adanya mudik, lonjakan penularan covid-19 meningkat.
Lebih lanjut, katanya, kita juga perlu bercermin dari India. Di mana sebelumya pemerintahnya sudah berhasil menekan penularan, kemudian tiba-tiba melonjak.
“Jadi tolong sampaikan kepada masyarakat, kepada keluarga, dan saudara, yang ada di Bitung, di Manado, di luar Gorontalo. Tolong dipahami dan dimengerti, bahwa apa yang dilakukan pemerintah demi melindungi masyarakat,” tegasnya.
Baca juga: Tanah Hibah Untuk Pengembangan Bandara Jalaluddin, Kembali Dibahas
Atas hal ini, salah satu Petugas Pelabuhan Gorontalo, Ramli Usman pun mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Gorontalo yang telah memberikan perhatian kepada mereka para buruh.
“Kapal-kapal tidak ada yang masuk, pendapatan kami berkurang, tapi kami sangat bersyukur pemerintah memberikan perhatian kepada kami para buruh. Terima kasih, Pak Rusli,” ujar Ramli. (adv)
Pewarta: Hendra Setiawan