60DTK – Kab. Gorontalo: Pemerintah Kabupaten Gorontalo baru saja menyepakati nota kerja sama dengan PT. Unilever Indonesia, Jum’at (02/8/2019). Kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan produktifitas komoditas kelapa khususnya di Kabupaten Gorontalo.
Director of Governance and Corporate Affairs PT. Unilever Indonesia Sancoyo Antariks menjelaskan, PT. Unilever Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan produk turunan kelapa dalam proses produksinya. Sebagai contoh, Ia menyebutkan diantaranya gula kelapa, aren serta minyak kelapa.
Karenanya tambah Sancoyo, sangat penting membangun kerja sama antara pihaknya baik dengan pemerintah daerah maupun sektor swasta.
“Kami pada hari ini Unilever Indonesia, Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Tropical Landscapes Finance Facility (TLFF), dan Daemeter menandatangani nota kesepemahaman proyek investasi hijau gula kelapa dan aren,” ujar Sancoyo Antarikso dalam diskusi yang diselenggarakan Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) di Hotel Acasia Jakarta, Jum’at (2/8/2019).
Ia menambahkan, proyek Investasi Hijau Gula Kelapa dan Aren tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi gula berskala industri dengan mengaitkan proteksi dan restorasi lahan serta peningkatan kesejahteraan petani.
Menurutnya, terdapat tiga hal yang melandasi konsep proyek ini yaitu dalam bidang sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam bidang sosial, beberapa hal yang akan dilakukan diantaranya adalah melakukan transfer ilmu praktik pertanian yang baik, mendukung institusionalisasi petani serta memperluas kerjasama dengan petani aren dan kelapa untuk mendukung rantai pasok berkelanjutan.
Sementara itu, dalam bidang ekonomi hal yang dituju adalah untuk meningkatkan produksi gula kelapa dan aren ke skala industri menggunakan teknologi yang efisien, memperamping rantai pasok dan menerapkan standar harga yang adil.
Untuk bidang lingkungan, proyek ini akan bisa mengaitkan pembangunan perkebunan dengan restorasi lahan yang terdegradasi, melakukan prinsip kehati – hatian dalam pembangunan lahan dan menerapkan standar tata kelola lingkungan yang baik serta menerapkan standar praktik pertanian yang baik.
Intinya, pembangunan perkebunan kelapa dan aren dengan pengelolaan berkelanjutan yang professional menjadi konsep inti. Selain itu juga menggunakan bibit unggul kelapa genjah berproduktivitas tinggi (tinggi pohon hanya 3 – 5 m).
“Upaya kolabirasi ini sejalan dengan target Unilever dalam menggunakan pasokan bahan baku yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Selain itu, melalui program ini kami juga memiliki kesempatan untuk bisa membantu meningkatkan penghidupan para petani yang ada didalam mata rantai nilai kami, kedua hal tersebut sejalan dengan prinsip Unilever Sustainable Living Plan (USLP)” ungkap Sancoyo.
Dari pihak Pemkab Gorontalo, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyampaikan apresiasinya kepada para pihak yang terlibat dalam proyek tersebut. Menurutnya, setiap daerah memiliki potensi masing-masing yang perlu dikembangkan.
“Kelapa genjah merupakan komoditas yang kami nilai patut dikembangkan serta diberdayakan. Melalui kerja sama ini, diharapkan tidak hanya pengembangan potensi daerah yang semakin meningkat tetapi juga kesejahteraan dari masyarakat,” imbuh Nelson Pomalingo.
Nelson juga menambahkan, hasil diskusi tersebut akan disampaikan langsung ke Presiden Jokowi untuk mendapatkan perhatian, khususnya bagi para petani kelapa.
“Hasil diskusi ini akan disampaikan langsung kepada presiden RI untuk lebih memperhatikan petani kelapa, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat indonesia,” tukas Nelson yang jugsa salah satu anggota KOPEK. (rls/andi)
Sumber : Humas Pemkab Gorontalo
Editor : Kasim A.