60DTK, Boalemo – DPRD Provinsi Gorontalo menilai pekerjaan pembangunan rumah masyarakat melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI) di Desa Wonggahu, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, sudah berjalan baik.
“Rata-rata pembangunannya sudah berjalan baik,” ungkap Ketua Tim Reses Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dapil Boalemo–Pohuwato, La Ode Haimudin, Selasa (8/02/2022).
Menurut La Ode, dalam proses pekerjaaannya, para warga yang menerima bantuan rumah BSPS ini tidak hanya mengandalkan dana yang diberikan oleh pemerintah. Di antara dari mereka ada yang ikut menyiapkan dana pribadi.
“Memang BSPS itu akan berjalan lebih bagus jika yang dibantu bisa bekerja sama. Dana Rp17.500.000 tidak akan cukup untuk membangun rumah seperti ini, sehingga butuh partisipasi dari masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Selain menambah dana dari pemerintah, kata La Ode, ada juga warga yang memiliki keterampilan di bidang kontruksi yang mengerjakan sendiri pembangunan rumahnya.
“Ke depan kita akan dorong, mudah-mudahan kuota program BSPS untuk Provinsi Gorontalo bisa ditingkatkan lagi, khususnya di Boalemo dan Pohuwato,” pungkasnya.
Salah satu warga penerima bantuan program BSPS, Djufri Manang (46) mengungkapkan, dana yang diberikan oleh pemerintah sebesar Rp20 juta. Dana itu terbagi Rp17.500.000 untuk pengadaan bahan dan Rp2.500.000 lainnya untuk pembayaran upah kerja.
“Ini program tahun 2021. Kalau saya punya dikerjakan mulai bulan Oktober lalu. Kalau di Wonggahu seluruhnya ada 15 orang yang dapat program BSPS,” beber Djufri.
Menurutnya, anggaran Rp20 juta itu hanya cukup untuk membangun rumah ukuran 5×6 meter. Namun, karena ukuran rumah yang dibangun lebih besar dari itu, Ia harus menambah sejumlah uang dan mengerjakan sendiri.
“Tapi saya sudah merasa puas dengan adanya bantuan BSPS ini,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga