60DTK, Kabupaten Pohuwato – Beberapa hari lalu, sejumlah wilayah di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, mengalami bencana banjir. Akibat bencana ini, tidak sedikit rumah-rumah warga yang tergenang air, bahkan menghambat aktivitas masyarakat.
Salah satu faktor penyebab datangnya bencana alam itu tidak lain dikarenakan intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Namun bagi beberapa warga yang terdampak, ada faktor lain yang juga mempengaruhi bencana alam tersebut.
Menurut Rasmin Rupu (48), bencana banjir yang terjadi baru-baru ini, juga diakibatkan oleh adanya tambang “ilegal” di Desa Balayo. Aktivitas tambang ini menurutnya secara tidak langsung telah merusak lingkungan, dan menjadi faktor penyebab datangnya banjir.
Baca Juga: Banjir Di Patilanggio Diduga Berhubungan Dengan Aktivitas Tambang
Sebelumnya, informasi mengenai tambang ilegal ini juga telah diterima oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato. Hanya saja, informasi tersebut masih akan di cek kebenarannya.
“Di atas ada aktivitas tambang. Biasanya banjir tidak seperti ini, tidak sampai berapa jam air langsung naik dan menyeberang jalan,” aku salah satu warga Desa Palopo, Kecamatan Marisa itu.
Baca Juga: AD Ingatkan Aktivitas Penambangan Di Pohuwato Jangan Jadi Pemicu Bencana Alam
Kepada para penambang yang melakukan aktivitas pertambangan, Rasmin berharap supaya mereka dapat memahami kondisi masyarakat yang ada di daerah dataran rendah khususnya di pinggiran bantaran sungai, yang rentan terdampak banjir.
“Harapannya mereka (penambang-red) bisa saling menjaga dan mengerti dengan kondisi kami,” harapnya.
Sumber: Tatiye.id
Pewarta: Andrianto S. Sanga