Wagub Dorong ASN Pemprov Tingkatkan Kompetensi Lewat Pendidikan

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menyerahkan ijazah Doktor kepada Harson Gasim usai ujian terbuka disertasi di Gedung Rektorat UNG, Jumat (23/08). Foto: Gusti

60DTK – Gorontalo: Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mendorong seluruh ASN di lingkungan Pemprov Gorontalo untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya melalui program pendidikan dan pelatihan.

Hal tersebut disampaikan oleh Wagub Idris usai menghadiri ujian terbuka disertasi Program Doktor di Gedung Rektorat Universitas Negeri Gorontalo, Jumat (23/08).

BACA: ASN Di Gorontalo Utara Dilatih Bahasa Indonesia?

Menurutnya, meningkatnya kualitas ASN akan sangat berpengaruh dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah dalam memberikan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“ASN itu dituntut untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas dirinya, agar mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan lebih baik”, kata Idris.

BACA: Jadi Corong Informasi Ke Masyarakat Wajib Hukumnya Untuk ASN

Dalam kesempatan yang sama, Idris Rahim memberi apresiasi kepada Harsom Gasim yang telah meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Administrasi dengan judul disertasi ‘Implementasi kebijakan pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama secara terbuka dalam peningkatan kompetensi kepemimpinan di lingkup Pemprov Gorontalo’.

“Saya sangat mengapresiasi hari ini pak Harson Gasim meraih gelar Doktor. Ini berarti sumber daya aparatur di lingkup Pemprov Gorontalo semakin berkualitas”, ujar Wagub Idris Rahim.

BACA: Peringati HUT RI, ASN Lingkup Pemprov Gelar Apel Korpri

Idris mengutarakan, dalam organisasi pemerintahan ada jabatan pimpinan tinggi utama, madya, pratama, administrator, pengawas, dan pelaksana.  Dalam disertasi tersebut dijelaskan, bahwa selain kompetensi dan kapasitas, kepangkatan dan pengalaman seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) juga menjadi pertimbangan dalam pengisian jabatan.

“Hasil disertasi ini sangat bermanfaat dan akan menjadi bahan masukan bagi Pemprov Gorontalo yang ke depan akan diimplementasikan dalam pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama”, ujar Idris. (rls/adv)

Pos terkait