60DTK – Gorontalo : Berbagai upaya pemberantasan narkoba terus dilakukan oleh BNNP Gorontalo. Salah satunya bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Gorontalo untuk ikut memerangi peredaran dan penggunaan narkoba.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Gorontalo Muchars Daud menyampaikan, pencegahan narkoba tidak harus dilakukan oleh BNNP Gorontalo. Melainkan, instansi swasta seperti restoran dan hotel juga harus melakukan edukasi bahaya narkoba kepada masyarakat.
“Seharusnya para pemilik hotel dan restoran mampu mengedukasi masyarakat, sehingga masyarakat itu bisa tau dan sama – sama kita menolak narkoba. Hal tersebut tidak harus datang dari BNN atau pun instansi terkait. Tetapi, alangkah baiknya di setiap internal hotel atau restoran sediakan sedikit waktu untuk menyampaikan hal ini di internalnya masing – masing,” kata Muchars saat memberikan materi di Workshop yang diselenggarakan oleh BNNP Gorontalo, Jum’at (15/03/2019) di Hotel Maqna Kota Gorontalo.
Lebih lanjut Muchars menambahkan, hotel dan restoran adalah tempat yang sangat sensitif terjadinya penggunaan narkoba. Sehingga, pihaknya berharap agar PHRI mampu membantu dan mengawasi peredaran narkoba.
Sementara itu, Hidayat Mubili yang juga menjadi narasumber Workshop menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi adanya kegiatan seperti ini. Ia pun berencana membuat satu kegiatan untuk memecahkan masalah ini, salah satunya adalah tes urine.
“Saya rencana akan membuat satu kegiatan yaitu tes urine untuk semua kegiatan. Jangan sampai hanya tamu yang kita tes urine, sementara kita sebagai pelayan tidak bersih dari narkoba,” tutur Hidayat.
Penulis : Moh. Efendi
Editor : Kasim A.