60DTK-KESEHATAN: Beberapa waktu lalu, Malaysia dikabarkan akan melegalkan ganja bagi warganya, dengan tujuan pengobatan. Ini berarti sudah ada dua negara di Asia Tenggara yang melegalkan ganja, setelah Thailand melakukan hal tersebut akhir tahun 2018 lalu.
Apa kabar Indonesia?
Sebagaimana dilansir dari detik.com, salah satu dokter dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), dr. Danang Ardiyanto mengungkapkan, hingga saat ini, di Indonesia belum ada izin penggunaan ganja, bahkan untuk digunakan sebagai obat herba sekalipun.
Baca juga: Malaysia Akan Legalkan Ganja, Indonesia Bagaimana?
“Kita mempertimbangkan resiko dan manfaatnya. Resikonya masih lebih besar daripada manfaatnya,” ujar dr. Danang, Rabu (9/10).
Namun, terlepas dari itu, ternyata sudah ada beberapa negara yang melegalkan ganja untuk masyarakatnya. Dilansir dari detik.com, beberapa negara itu di antaranya:
- Amerika Serikat
Meski statusnya masih bervariasi karena tiap negara bagian punya aturannya sendiri, namun Amerika Serikat sudah melegalkan tanaman berdaun menjari ini secara utuh untuk medis, walaupun untuk beberapa tindakan lainnya masih dilarang.
Baca juga: Pesan Ganja Dari Depok, 2 Pria Di Gorontalo Diringkus BNN
- Belanda
Berstatus legal dan membolehkan penggunaan ganja untuk tindakan medis maupun rekreasional. Meski begitu, masih ada larangan untuk merokok ganja di tempat umum, juga dilarang menanam ganja.
- Thailand
Berstatus legal sejak 2018, namun hanya untuk medis. Selebihnya, tetap tidak diperbolehkan menggunakan ganja, apalagi untuk alasan rekreasional.
- Jamaika
Berstatus legal sejak 2015, dan memperbolehkan masyarakatnya memiliki ganja dalam jumlah terbatas.
Baca juga: Terciduk Transaksi Ganja, Pasutri Asal Aceh Diringkus Polisi
- Kanada
Berstatus legal sejak 2018 untuk medis maupun rekreasional. Meski begitu, ada larangan keras untuk mempromosikan ganja. (rds/60dtk)
.
