60DTK – Gorontalo : Sebanyak 167 Alumni Ijtima Gowa asal Gorontalo yang diisolasi di Mess Haji, sudah menjalani rapid test (tes cepat). Dari hasil tersebut, sedikitnya ada 10 orang terindikasi positif covid-19 tanpa gejala.
Baca Juga : Dua Kali Rapid Test, TKI Jepang asal Gorontalo Negatif Covid-19
“Dari 167 yang dites, negatif ada 157, 10 orang berdasarkan hasil rapid test terindikasi positif. Tapi ini baru rapid test, yang menentukan adalah swabnya,” jelas Juru Bicara GTPP Covid-19 Gorontalo Darda Daraba, Sabtu (11/04/2020).
Darda menambahkan, 10 orang itu menunjukkan kondisi yang sehat. Mereka tanpa gejala dan diisolasi terpisah dengan yang lainnya. Selain asupan makanan yang cukup, juga diberikan vitamin untuk menjaga imun tubuh tetap kuat.
Baca Juga : 17 Pengamen asal Sulut dan Sulsel di Gorontalo Dipulangkan
“Yang sepuluh pun itu positif tanpa gejala, tidak apa-apa dan biasa saja. Hanya karena sesuai protokol kesehatan, harus kita karantina. Di tempat sana (Mess Haji), kita sediakan makanannya, kemudian vitaminnya juga ada,” ujar Darda.
Masing-masing 10 orang tersebut dari Kota Gorontalo empat orang, Kabupaten Pohuwato empat orang serta Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Boalemo masing-masing hanya satu orang.
Baca Juga : Pemkab Gorontalo Putuskan Belum Menutup Pasar di Daerah Setempat
Tercatat, hingga saat ini Pemerintah Provinsi Gorontalo baru melaporkan satu kasus positif virus corona. Meski demikian, pasien asal Bone Bolango tersebut kondisinya terus membaik dan sedang dirawat di Rumah Sakit Aloe Saboe, Kota Gorontalo.
“Yang di rumah sakit, Alhamdulillah tingkat kesembuhannya itu lebih besar dan mulai membaik,” tukasnya.
Di akhir penyampaiannya Darda berharap, bagi warga Gorontalo yang sudah pernah kontak langsung dengan mereka yang terindikasi positif covid-19, agar segera melapor ke petugas medis untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga : Nelson Perketat Pengawasan Orang Luar Daerah yang Akan Masuk ke Kabgor
“Sekarang kita sudah menangani, harus putus juga rantainya. Tidak bisa hanya satu arah, harus seluruh masyarakat melawan virus corona. Kalau kita semua melawan, insya Allah ini bisa memutus penyebaran corona di Provinsi Gorontalo,” tutup Darda. (adv)